Kasus Sifilis Meningkat Hingga 70%, Kemenkes Pastikan Stok Obat Terpenuhi

Reporter : Anif Fathul Amin
Jumat, 12 Mei 2023 10:05
Kasus Sifilis Meningkat Hingga 70%, Kemenkes Pastikan Stok Obat Terpenuhi
Kasus sifilis di Indonesia, akhir-akhir ini sedang naik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengkonfirmasi bahwa persediaan obat sifilis di Indonesia aman meskipun ada peningkatan kasus penyakit tersebut. Mereka juga membantah adanya informasi mengenai krisis obat sifilis.

"Aman (stok obat sifilis di tengah peningkatan kasus). Tidak krisis obat sifilis," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, seperti diutip dari laman CNN (12/5).

1 dari 6 halaman

Nadia menjelaskan bahwa obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan sifilis mudah ditemukan. Beberapa di antaranya adalah benzatin penisilin, eritromisin, dan doksisiklin. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa obat-obatan untuk sifilis tersedia di Indonesia melalui sumber dana dari pusat dan juga daerah.

" Penyediaan bisa bersumber dana pusat dan dan daerah. Selain benzatin penilisin ada obat pengganti seperti eritromisin atau doksisiklin yang juga mudah didapatkan," jelas Nadia.

2 dari 6 halaman

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Imran Pambudi, mengungkapkan bahwa terdapat 72 ribu vial obat benzatin penisilin yang tersedia di pusat.

" Stok di pusat ada lebih 72.000 vial BP. Kami juga sudah kirim ke Dinkes Provinsi sesuai permintaan mereka," kata Imran.

Imran menjelaskan alasan di balik peningkatan kasus sifilis di Indonesia. Menurutnya, hal ini terkait dengan peningkatan jumlah skrining sifilis yang dilakukan.

" Peningkatan kasus ini disebabkan peningkatan jumlah orang yang di-skrining sifilis. Sehingga secara program lebih bagus karena semakin banyak yang ditemukan maka akan semakin banyak yang diobati sehingga tidak menularkan ke orang lain, terutama pada ibu hamil positif yang bisa menularkan ke bayinya," jelas dia.

3 dari 6 halaman

Imran menjelaskan bahwa pihaknya sedang fokus pada upaya penemuan kasus dengan melakukan skrining dini sifilis di tingkat populasi, terutama pada populasi yang rentan dan berisiko tinggi. Skrining sifilis dilakukan menggunakan tes cepat yang telah terstandar, sehingga hasilnya dapat segera diketahui dan ditangani jika ditemukan hasil positif.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga gencar melakukan edukasi dan kampanye pencegahan sifilis dengan mempromosikan penggunaan kondom. Imran menjelaskan bahwa sifilis merupakan " peniru hebat" yang dapat menyerupai gejala penyakit lain. 

4 dari 6 halaman

Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan upaya pencegahan sangat penting dalam mendeteksi kasus secara dini. Selain itu, pelatihan mengenai infeksi menular seksual (IMS) juga terus dilakukan kepada petugas kesehatan.

" Terkait pengobatan, akses layanan, pelatihan fasyankes hingga di ujung Indonesia, serta ketersediaan logistik obat dan alat pemeriksaan sifilis disediakan oleh Kementerian Kesehatan," katanya

5 dari 6 halaman

Kementerian Kesehatan sebelumnya telah mengumumkan peningkatan kasus penyakit sifilis sebesar 70 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada tahun 2018, tercatat 12.484 kasus sifilis yang terdeteksi, dan jumlah ini kemungkinan terus meningkat. Pada tahun 2022, jumlah kasus sifilis mencapai 20.783 kasus.

Beri Komentar