© AFP Picture
Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai penjuru dunia, kian hari kian mengkhawatirkan. Setiap hari, tercatat lebih dari 10 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19. Apalagi, virus ini menyerang tak kenal usia. Dari mulai lansia hingga balita, semuanya punya kemungkinan terinfeksi.
© Diadona
Sementara itu, dikutip dari laman Merdeka.com, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan menjelaskan bahwa kematian anak akibat terpapar Covid-19 di Indonesia merupakan tertinggi di dunia. Fakta ini diambil dari data case fatality atau tingkat kematian pada anak yang terkena virus SARS-CoV-2 ini.
" Data IDAI menunjukkan case fatality ratenya itu adalah 3 sampai 5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia," katanya, Senin (21/6).
© Diadona
Di Provinsi DKI Jakarta saja, setidaknya mencatat angka penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup tinggi pada anak. Pada 17 Juni 2021, terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di DKI mencapai 4.144 orang.
Dari jumlah positif 4.144 orang, 661 kasus (16 persen) di antaranya adalah anak usia nol sampai 18 tahun. Selanjutnya, dari 661 anak, 144 di antaranya adalah balita yang terkonfirmasi positif Covid-19.
" Per 17 Juni 2021, dalam satu hari saja bertambah 661 anak terkonfirmasi positif Covid-19 dan 144 di antaranya balita. Saya sering mengatakan, kasus kematian Covid-19 pada anak, 50 persennya yang meninggal itu balita," sambungnya.
© Diadona
Oleh karenanya, Aman Bhakti Pulungan juga menyerukan para orangtua agar mengawasi kegiatan anak, menganjurkan untuk berkegitan di rumah, dan tidak membawa anak ke luar rumah.
" Hindari membawa anak keluar rumah, kecuali bila dalam keadaan mendesak. Anak di rumah saja dulu. Saat berkegiatan yang mengharuskan di luar rumah, hindari area ventilasi tertutup dan kepadatan. Ini meminimalisir risiko kontak erat." tambahnya.
" IDAI mengimbau semua kegiatan yang melibatkan anak usia nol sampai 18 tahun harus diselenggarakan secara daring untuk saat ini ya. Orangtua atau pengasuh harus mendampingi anak saat beraktvitas daring maupun luring." sambungnya.
Ketua Umum Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sally Aman Nasution menambahkan,usaha untuk menekan kasus Covid-19 bisa diterapkan dengan mengurangi mobilitas. Pelaksanaan PPKM Mikro juga harus lebih ketat.
" Kami fokus upaya preventif agar semua stakeholder menerapkan PPKM mikro atau apakah apa pun untuk mengurangi mobiliats masyarakat, sehingga kasus dapat dikendalikan," tambahnya, seperti dikutip dari laman Liputan6.com.
Yuk guys, jaga diri sendiri, keluarga, teman-teman, dan orang terdekat kita. Ccaranya dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Stay safe and stay health ya semua!
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang