Jadi Andalan Orangtua, Kenapa Ya Bayi Jadi Lebih Mudah Ngantuk Saat Digendong?

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 31 Januari 2022 17:03
Jadi Andalan Orangtua, Kenapa Ya Bayi Jadi Lebih Mudah Ngantuk Saat Digendong?
Ternyata begini lho penjelasan medisnya.

Bagi banyak orangtua, menggendong atau menggoyangkan bayi mereka merupakan cara andalan untuk membuat buah hati terlelap. Biasanya tidak membutuhkan waktu lama bagi bayi untuk tiba-tiba diam dan memejamkan mata.

Dampak serupa juga biasanya dialami ketika mengajak bayi bepergian dengan mobil. Getaran halus dari mobil bisa membuat mereka lebih mudah tertidur.

1 dari 5 halaman

Ilustrasi Menggendong Bayi © Diadona

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Cell Reports mencoba menjawab mengapa goyangan atau getaran bisa membuat tidak hanya bayi namun orang dewasa juga mengantuk. Penelitian ini dilakukan terhadap lalat yang memiliki kesamaan pola tidur dengan manusia.

Dilansir dari Medical Xpress, diketahui bahwa lalat tidur lebih lama ketika merasakan getaran dan kurang responsif terhadap rangsang cahaya yang bisa membangunkan mereka. Ketika getaran berhenti, mereka kemudian menjadi lebih terjaga dibanding sebelumnya.

2 dari 5 halaman

Dengan kata lain, tidur dalam getaran atau buaian bisa membuat kita tidur lebih lama dibanding yang dibutuhkan. Dampaknya, hal ini bisa membuat mereka tidur lebih sedikit setelahnya.

Hasil temuan mengungkap bahwa tidur yang melibatkan getaran ini serupa dengan tidur biasa dan memiliki fungsi vital yang sama. Diketahui bahwa berapa tambahan tidur yang dilakukan lalat selama ternyatinya getaran sangat tergantung dari latar belakang genetik lalat serta frekuensi getaran.

3 dari 5 halaman

Ilustrasi Menggendong Bayi © Diadona

Menariknya, getaran ini membuat lalat menjadi lebih aktif dibanding biasanya namun perlahan membuat mereka tertidur. Selain itu, kemampuan untuk tidur juga meningkat ketika paparan getaran terjadi berulangkali dan menimbulkan habituasi, atau bentuk pembelajaran yang sederhana.

" Seiring waktu, lalat belajar bahwa getaran tidak berbahaya sehingga menurunkan reaksi mereka terhadap stimulasi yang seharusnya membuat mereka waspada," teraang Kyunghee Koh, Ph.D., peneliti dari Thomas Jefferson University yang terlibat dalam temuan ini.

4 dari 5 halaman

Penelitian lebih lanjut akan dilakukan dari temuan ini terhadap manusia. Dr. Koh mengatakan akan melihat apakah mekanisme yang sama juga dialami oleh manusia terkait tidur dengan getaran ini.

American Academy of Pediatric menyarankan orang tua nggak menggendong anak yang tertidur ketika mereka lelah. Ini untuk menghindari risiko anak terjatuh karena seperti kita tahu ketika kelelahan bukan nggak mungkin orang tua hilang kendali.

Beri Komentar