Gak Cuma di Rambut Kepala, Bulu Mata Ternyata Juga Bisa kutuan!

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 19 September 2022 09:03
Gak Cuma di Rambut Kepala, Bulu Mata Ternyata Juga Bisa kutuan!
Wah, kira-kira apa ya gejalanya?

Pernakah kamu mendengar tungau atau kutu yang menyerang bulu mata? Mungkin sebagian besar orang belum pernah mendengarnya. Padahal, kira-kira 95% orang pernah memiliki kutu pada bulu mata tanpa disadari.

Kutu bulu mata atau yang disebut dengan Demodex folliculorum adalah parasit yang ditemukan di folikel rambut wajah kamu. Kutu ini dapat ditemukan di hidung, pipi, dan terutama pada daerah bulu mata. Karenanya, parasit ini disebut juga tungau atau kutu bulu mata.

1 dari 5 halaman

Apa itu kutu bulu mata?

Ilustrasi Bulu Mata © Diadona

Demodex merupakan kutu yang hidup di kulit, terutama di kelenjar minyak dan folikel rambut. Siklus hidup tungau bulu mata ini sangat pendek, bahkan tubuh mereka tidak memiliki organ untuk membuang zat sisa atau racun dari tubuhnya sendiri.

Tungau bulu mata hidup dengan makan bakteri yang ada di kulit manusia. Kemudian tungau atau kutu akan bertelur dan mati dalam waktu dua minggu setelah menetas. Tungau ini biasanya hidup di dalam dan sekitar bulu mata, dan sering kali tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, ketika jumlah mereka terlalu banyak, barulah timbul gejala peradangan pada sekitar bulu mata kamu.

2 dari 5 halaman

Apa penyebab adanya kutu bulu mata?

Munculnya kutu bulu mata bukan semata-mata disebabkan oleh kebiasaan yang jorok atau kurang bersih. Dari penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa wanita yang sering memakai maskara (riasan bulu mata) cenderung memiliki lebih banyak tungau atau kutu di bulu mata mereka.

Selain itu, berbagi maskara dengan orang lain juga dapat menularkan tungau atau kutu bulu mata ke orang lain. Tidur dengan menggunakan riasan mata juga menjadi penyebab meningkatnya jumlah tungau bulu mata.

3 dari 5 halaman

Apa saja gejala yang mungkin muncul?

Ilustrasi Bulu Mata © Diadona

Sering kali, tungau atau kutu di bulu mata tidak menimbulkan gejala. Namun, kamu tetap perlu mengenali gejala yang mungkin timbul, misalnya seperti yang disebutkan di bawah ini.

  • Kemerahan dan pembengkakan pada kulit
  • Pori-pori tersumbat, sehingga dapat timbul jerawat dan komedo
  • Kulit di area mata yang kemerahan, seperti ada ruam
  • Rasa gatal dan sensasi perih terbakar
  • Rambut atau bulu mata rontok
  • Jika kamu mengalami gejala-gejala yang di atas, segeralah ke dokter untuk memeriksakan apakah benar terdapat kutu pada kulit atau bulu mata kamu. Dokter kamu akan memeriksakan secara histologis di bawah mikroskop untuk mendiagnosis secara pasti.

4 dari 5 halaman

Bagaimana cara mengobatinya?

Pengobatan dan pencegahan yang dapat dilakukan di rumah kamu, meliputi:

  • Menggunakan sampo bayi pada rambut dan bulu mata setiap hari
  • Membersihkan wajah dengan menggunakan cairan pembersih wajah hingga dua kali sehari
  • Menghindari penggunaan pembersih wajah berbasis minyak (oil-based cleansers) dan makeup yang berminyak
  • Lakukan perawatan peeling wajah atau pengelupasan sel kulit mati pada wajah secara berkala

Beri Komentar