Dianggap Lebih Enak, Menggoreng Sayuran Apakah Baik untuk Kesehatan?

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 8 Agustus 2022 12:03
Dianggap Lebih Enak, Menggoreng Sayuran Apakah Baik untuk Kesehatan?
Gak boleh terkecoh sama rasanya guys~

Makanan yang digoreng terasa lebih enak apalagi ketika makanan tersebut baru saja matang. Makanan yang digoreng memang lebih enak untuk dinikmati jika dibandingkan dengan ketika dimasak menggunakan metode lain.

Sayuran juga bisa digoreng untuk meningkatkan kualitas rasa yang dimilikinya meskipun banyak yang percaya bahwa metode ini membuat nutrisi yang terkandung di dalam sayuran jadi hilang. Lalu, apakah sayuran yang digoreng tersebut baik untuk kesehatan? Berikut faktanya.

1 dari 5 halaman

Menyerap minyak lebih banyak

Ilustrasi Sayur Goreng © Diadona

Melansir Healthline, metode menggoreng sayuran ada dua jenis, yaitu menggoreng dengan menenggelamkannya dalam minyak (deep fried) dan menggoreng dengan minyak sedikit atau juga dikenal dengan menumis. Keduanya adalah metode yang bisa digunakan untuk menggoreng sayuran, namun ternyata risiko dari deep fried lebih besar daripada menumis sayuran.

Sayuran yang dimasak secara deep fried ternyata menyerap lebih banyak minyak jika dibandingkan dengan yang ditumis.

2 dari 5 halaman

Ilustrasi Kentang Goreng © Diadona

Melansir WebMD, sayuran yang dimasak secara deep fried akan menyerap minyak jahat yang mengandung banyak lemak trans. Padahal, lemak trans ini sangat berbahaya untuk kesehatan jantung. Mengutip Mayo Clinic, lemak trans meningkatkan jumlah kolesterol jahat di dalam tubuh sehingga risiko terkena penyakit jantung lebih besar.

Mengutip Mayo Clinic, lemak trans meningkatkan jumlah kolesterol jahat di dalam tubuh sehingga risiko terkena penyakit jantung lebih besar. Tidak hanya itu saja, WebMD menambahkan bahwa sayuran yang menyerap minyak lebih banyak akan meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diabetes tipe 2, obesitas, tekanan darah dan tekanan darah tinggi.

3 dari 5 halaman

Membentuk Akrilamida

Ilustrasi Kol Goreng © Diadona

Akrilamida merupakan senyawa kimia yang akan terbentuk ketika makanan dimasak pada temperatur tinggi. Asam amino yang terkandung di dalam makanan akan bereaksi dengan gula ketika dimasak pada tekanan tinggi sehingga membentuk akrilamida. Akrilamida sendiri juga bisa terbentuk ketika sayuran digoreng.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Malaysia dan diterbitkan pada Jurnal Frontier in Nutrition pada tahun 2018 menyatakan bahwa makanan yang mengandung akrilamida terbukti bisa menjadi penyebab kanker atau karsinogen pada tikus.

Meskipun tidak selalu menjadi penyebab kanker pada manusia, namun American Cancer Society tetap berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk menjadi karsinogen untuk sebagian orang dengan kondisi tertentu.

4 dari 5 halaman

Lebih Aman Ditumis

tumis sayur © Diadona

Memang sulit untuk mengurangi makanan ini karena rasanya yang nikmat. Namun, dibandingkan menggoreng, sebaiknya cukup tumis sayuran dengan minyak secukupnya. Menumis dengan minyak masih lebih aman dibandingkan membuat kol goreng atau terong goreng krispi. Menumis biasanya dilakukan sebentar, waktu masaknya lebih cepat dibandingkan menggoreng dengan deep frying.

Apalagi kalau menumis dengan minyak zaitun, lemak yang didapatkan akan jauh lebih sehat tapi sayuran pun tetap nikmat. Menumis sayuran dengan minyak zaitun murni alias virgin olive oil, menurut penelitian dalam jurnal Food Chemistry, justru dapat memperkaya zat fenol alami. Fenol merupakan sejenis zat antioksidan yang dapat membantu mencegah diabetes, kanker, dan kerusakan sel.

Beri Komentar