Bukannya Kenyang dan Jadi Berenergi, Habis Makan Kok Malah Mual Ya?

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 13 Juli 2022 17:03
Bukannya Kenyang dan Jadi Berenergi, Habis Makan Kok Malah Mual Ya?
Sebenernya kenapa sih?

Makan adalah aktivitas yang mungkin kamu tunggu-tunggu. Selain bikin kenyang, makan juga bisa memperbaiki mood. Namun, makan jadi aktivitas yang menyebalkan kalau setelah makan bukannya kenyang, justru mual yang didapat. Perut mual juga sering kali disertai oleh pusing, perut kembung, sakit perut, dan perasaan tidak enak badan lainnya.

Mual setelah makan bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya karena stres, keracunan makanan, masalah pencernaan, sakit maag, atau kondisi medis lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai kemungkinan mengapa perut mual setelah makan.

1 dari 6 halaman

Alergi makanan

Ilustrasi Wanita Makan © Diadona

Setiap orang memiliki alergi pada jenis makanan yang berbeda-beda. Ada yang alergi kacang, telur, kerang, udang, dan lain-lain. Ketika kamu mengonsumsi makanan yang memicu alergi, sistem kekebalan tubuh kamu akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya. Zat kimia tersebutlah yang akan menghasilkan gejala alergi berupa gatal-gatal, mulut atau bibir bengkak, dan perut mual.

2 dari 6 halaman

Tukak lambung

Jika kamu selalu mual setelah makan, ini bisa jadi karena iritasi yang disebabkan oleh tukak lambung. Gejala tukak lambung yang umum lainnya adalah perut mual dan kembung setelah makan, sensasi terbakar di daerah perut, dan sakit perut (yang kemudian sering dianggap sebagai penyakit maag).

3 dari 6 halaman

Stres dan cemas berlebihan

ilustrasi wanita stress © Diadona

Stres tidak hanya memengaruhi emosi, tapi juga memengaruhi kesehatan fisik kamu. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell and Tissue Research menemukan bahwa tekanan psikologis dapat berdampak buruk pada fungsi beragam organ pencernaan kamu. Karena itu, stres dan kecemasan bisa mambuat perut mual setiap kamu selesai makan.

4 dari 6 halaman

Kehamilan

Salah satu tkamu paling awal bahwa kamu hamil adalah perasaan tidak nyaman dan mual, yang sering terjadi pada bulan kedua kehamilan kamu. Sebuah penelitian tentang penyebab muntah dan mual pada kehamilan menemukan bahwa perubahan kadar hormon pada wanita hamil dapat dikaitkan dengan munculnya perasaan mual dan muntah setelah makan. Bahkan terkadang bau atau rasa makanan tertentu sudah cukup membuat ibu hamil merasa mual.

Kabar baiknya adalah perasaan mual tersebut hanya sementara dan tidak membahayakan kamu dan bayi.

5 dari 6 halaman

Sesekali mual setelah makan umumnya bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun, kamu wajib ke dokter apabila setiap habis makan mual berlangsung lebih dari seminggu. Terutama jika disertai:

  • Ada darah di muntah atau kotoran BAB
  • Sakit dada
  • Bingung
  • Diare tak mampet selama beberapa hari
  • Rasa haus ekstrem, jarang kencing, lemah, pusing
  • Demam lebih dari 38, 6 derajat Celcius
  • Sakit perut akut
  • Jantung berdebar
  • Muntah parah sampai susah makan

Sebelum memberikan diagnosis pada pasien, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah atau urin, sampai pemeriksaan endoskopi, USG, sampai kolonoskopi.

Beri Komentar