© Shutterstock.com
Salah satu pertanyaan tentang begadang yang kerap diajukan, yaitu apakah begadang bisa menurunkan berat badan? Banyak orang selama ini mengasosiasikan tidur malam dengan kondisi tubuh yang tidak fit sehingga munculah asumsi bahwa begadang bisa bikin kurus. Namun, kenyataan yang sebenarnya tidak demikian.
Kurang tidur atau kebiasaan tidur yang tidak ideal seperti begadang memang dapat memengaruhi kesehatan dan berat badan. Akan tetapi, faktanya tidak seperti yang selama ini diasumsikan banyak orang. Begadang bukanlah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Kebiasaan begadang atau melek sampai dini hari merupakan salah satu faktor risiko naiknya berat badan. Melansir Sleep Foundation, penelitian dari Northwestern Medicine AS mengungkapkan, orang yang doyan begadang cenderung mengonsumsi asupan 248 kalori lebih banyak setiap hari.
Menurut studi, orang yang doyan begadang konsumsi sayur dan buahnya setengah bagian lebih sedikit dari orang yang punya jam tidur normal.
© Diadona
Selain itu, kebiasaan begadang juga mendorong orang untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan mengonsumsi minuman tinggi kalori seperti minuman manis dan soda. Studi tersebut menunjukkan, orang yang terlambat tidur cenderung bangun lebih siang dan mengawali sarapan lebih siang.
Setelah itu, jam makan siang dan jam makan malam ikut molor lewat pukul delapan malam. Orang yang makan setelah pukul delapan malam disebut memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, bahkan setelah waktu dan lamanya tidur dikontrol.
Penelitian ini menunjukkan, pengaturan waktu makan dan jam tidur sangat terkait dengan pengelolaan berat badan.
© Diadona
Begadang bisa merusak program menurunkan berat badan karena dapat memengaruhi emosi dan metabolisme tubuh. Melansir WebMD, otak orang yang doyan begadang sulit mengambil keputusan dengan jernih, termasuk pilihan terkait gaya hidup sehat seperti menentukan asupan.
Dampak begadang bagi kesehatan lainnya yakni orang suka begadang biasanya menuntut sesuatu agar lebih nyaman. Tak pelak, orang yang doyan begadang jadi suka mengemil atau mencari asupan yang tidak sehat agar matanya tetap terjaga.
Selain itu, kebiasaan begadang dan kurang tidur bisa memicu lonjakan hormon stres kortisol dan membuat tubuh kurang energi. Akibatnya, orang yang suka begadang cenderung kerap lapar dan merasa selalu ingin makan lebih banyak untuk mencukupi kekurangan energi.
Kurang tidur juga bisa memengaruhi metabolisme. Saat waktu tidur terlalu singkat, tubuh jadi sulit memproses insulin yang bertugas mengendalikan kadar gula dan energi.
© Diadona
Akibatnya bukan hanya gula darah tak terkontrol. Tubuh juga sulit mengolah lemak dalam aliran darah, sehingga lemak menumpuk di tubuh.
Dengan demikian, kurang tidur dapat menghambat metabolisme tubuh dan berdampak pada pertambahan berat badan. Begadang terbukti bisa merusak program menurunkan berat badan. Untuk itu, bangun rutinitas tidur malam berkualitas agar lebih sehat.
Cara menghilangkan kebiasaan begadang sebenarnya cukup sederhana, yakni:
10 Foto Tiffany Jolie yang Ramai Disebut Anya Taylor-Joy Versi Indonesia
10 Foto Lawas Putri Anne, Dari Dulu Cantiknya Natural Banget!
7 Rekomendasi Face Wash Pria untuk Kulit Berminyak agar Tampil Cerah dan Bebas Kilau
10 Inspirasi Model Baju Lebaran untuk Tampil Tomboy, Stylish, dan Kece
10 Potret Amanda Manopo Pamer Rambut Panjang Baru, Pesonanya bak Barbie Hidup!