12 Makanan Khas Sumatera Utara, Selatan, dan Barat yang Paling Recomended untuk Dicoba

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 14 Mei 2020 12:57
12 Makanan Khas Sumatera Utara, Selatan, dan Barat yang Paling Recomended untuk Dicoba
Makanan khas Sumatera nggak cuman rendang aja lho!

Sebagai salah satu pulau yang ada di Indonesia, Sumatera bukan hanya kaya akan wisata alam serta kebudayaannya saja. Di sisi lain makanan khas Sumatera juga merajai kuliner nusantara. Kuliner dari Sumatera manakala dihitung cukup banyak jumlahnya dan unik-unik. Menikmati wisata kuliner di sumatra memang sungguh asik apalagi bersama dengan keluarga tercinta. Menurut kamu apa saja makanan khas sumatra yang menjadi favorite kalian.

Berkunjung ke Sumatera sangat tidak afdol manakala tidak mencoba makanan khas Sumatera yang terkenal enak dan lezat ini. Beragam makanan khas Sumatera ini sudah cukup terkenal dan bahkan hingga ke masyarakat dunia. Jika kamu merupakan salah satu orang yang hobi travelling maka tidak ada salahnya untuk memanjakan lidah dengan beberapa sajian lezat dan nikmat dari Sumatera.

1 dari 4 halaman

Makanan Khas Sumatera Utara

Sumatera Utara adalah nama provinsi dengan banyak kota besar di dalamnya, termasuk diantaranya Medan yang juga merangkap sebagai ibukota provinsi Sumut. Karena mayoritas penduduk Sumatera Utara adalah keturunan suku Batak, sehingga kebanyakan makanan khasnya dibuat dan dipengaruhi oleh orang-orang Batak. Ciri khas utama masakan dari daerah dengan hari jadi tanggal 15 April 1948 ini adalah menggunakan buah kamuliman yang memiliki rasa pedas getir. Selain itu, olahan dari ikan dan daging tetap mendominasi, dan biasanya memiliki kuah. Mau tahu apa saja makanan khas Sumatera Utara yang enak dan menggugah selera? Simak ulasannya di bawah ini ya!


Anyang Pakis

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Ami Muchtar (@ami_muchtar) on

 



Di provinsi Sumatera Utara tepatnya di kabupaten Asahan, terdapat makanan khas daerah tersebut yang dinamakan dengan anyang pakis. Makanan khas Sumatera Utara ini dibuat dari tanaman pakis atau tanaman paku kemudian diberi bumbu tambahan berupa kelapa hasil penyangraian. Sekilas tampilannya mirip dengan urapan, namun penggunaan kelapa sangrai yang mirip serundeng menjadi pembeda antara keduanya. Padahal walau ditilik lebih lanjut, bumbu yang digunakan sangatlah mirip, yakni ada daun jeruk, bawang merah, ketumbar, dan serai.

Masalah pembuatannya sangatlah gampang, karena rempah-rempah seperti daun jeruk dan teman-temannya di atas akan dihaluskan kemudian akan disangrai bersama parutan kelapa dan pakis tadi. Namun sebelum dimasukkan ke dalam wajan berisi kelapa parut dan bumbu halus, pakis harus dikukus terlebih dahulu. Jika ingin memperkaya menu isiannya, bisa juga dengan ditambahkannya tauge, daun pepaya, hingga kacang panjang bersama pakis yang juga harus dikukus dulu. Makanan yang juga enak dikonsumsi tanpa nasi ini dapat ditemukan di pusat jajajan ramadhan di Jalan Imam Bonkol dan Jalan Rivai, namun saat bulan Ramadhan saja. Walaupun pakis dan kelapa sangat melimpah di Asahan, namun jajanan tradisional ini justru diabaikan, sehingga hanya muncul saat bulan puasa atau acara tertentu saja.

 

Bika Ambon

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Oven Mixer Loyang SIGNORA (@lina.tjoandra) on

 


Nama bika ambon yang disematkan pada makanan daerah Sumatera Utara ini dikarenaken dia adalah olahan bika yang sedikit dimodifikasi dengan jalan Ambon sebagai tempat pertama kali dijual dan dibuatnya makanan ini. Jalan Ambon sendiri bukanlah jalan di kota Ambon-nya Maluku, melainkan ada sendiri di Medan. Untuk lebih memperjelasnya, bika ambon merupakan sejenis kue yang dibuat dari adonan berupa tepung, santan, gula, dan kuning telur, namun nantinya akan difermentasi dengan menambah air nira. Penggunaan air nira kelapa itulah yang membuatnya berbeda dan menjadi produk baru khas dari ibukota Sumatera Utara, Medan.

Bahkan menurut salah seorang penjualnya, untuk membuat bika ambon agar bisa mengembang sempurna, telur yang dipakai adalah telur ayam yang baru menetas satu hari dan penggunaan santannya, harus berasal dari kelapa pinggir pantai. Tidak hanya itu, adonan yang telah dibuat nantinya harus melalui proses fermentasi air nira selama 7 jam agar benar-benar enak. Baru setelah adonan lengkap telah dibuat, nantinya akan diberi perasa makanan dan dioven selama satu jam. Makanan khas Sumatera Utara dengan warna umum kuning ini dapat ditemui di jalan Majapahit, Medan Petisah, bahkan ada sekitar 30 sampai 40 toko yang menjualnya, khususnya sebagai oleh-oleh.

 

Lemang

 

 


Lemang adalah makanan khas Sumatera Utara yang dikatakan dibuat oleh bangsa Melayu, sehingga tersebar luas di Indonesia, Singapura, Malaysia, bahkan Brunei Darussalam. Di Indonesia, khususnya Sumatera Utara adalah salah satu wilayah yang paling dikenal sebagai tempat termudah mendapatkannya, bahkan salah satu kotanya bernama kota Tebing Tinggi punya julukan ‘Kota Lemang‘. Apa sih Lemang itu ? Lemang adalah makanan yang dibuat dari beras ketan yang telah bercampur dengan santan dengan proses pemasakan menggunakan perantara bambu. Biasanya sebelum dimasukkan ke bambu, nasi ketan akan terlebih dahulu dibungkus oleh daun pisang atau memasukkan daun pisang dulu ke bambu baru dimasuki beras ketan.

Yang unik dari pemasakan lemang adalah cara membakarnya, karena biasanya bambu akan dibakar dengan posisi tegak ke arah bara api. Setelah matang lemang bisa disajikan dengan cara langsung dimakan atau diberi tambahan lauk. Masyarakat Tanah Air sendiri kerap mengonsumsinya dengan cara memberi tambahan isian bercita rasa manis seperti kinca, serikaya, dan selai. Namun ada pula yang menambahkan rendang, telur, serta lauk pauk lain, bahkan bisa dikonsumsi bersama buah seperti durian. Rasa lemang original tanpa tambahan adalah rasa asin gurih karena ada santan yang merasuk ke beras ketan, bahkan terkadang ada yang menambahkan garam agar rasa dari makanan pokok Sumatera Utara ini lebih terasa.

2 dari 4 halaman

Makanan Khas Sumatera Barat

Makanan khas Sumatera Barat terdiri dari ragam variasi. Mulai dari jenis makanan berat, cemilan, kue tradisional hingga minuman. Jika kamu bertkamung ke Sumatera Barat, tak lengkap jika tidak mencicipi makanan khas Sumatera Barat.

Banyak kuliner yang bisa kamu eksplor di negeri Minangkabau ini. Hidangan yang kamu dapati di sini sudah pasti akan memanjakan lidah kamu. Berikut ulasan mengenai makanan khas Sumatera Barat yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber

 

Dendeng balado

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by ANEKA RESEP MASAKAN INDONESIA (@resepmasakanbundaku) on

 

Dendeng balado adalah makanan khas Sumatra Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.

Balado adalah teknik memasak khas Minangkabau dengan cara menumis cabe giling dengan berbagai rempah, biasanya bawang merah, bawang putih, jeruk nipis. Balado dihidangkan dengan cara diimasak kembali dengan berbagai jenis masakan.

 

Gulai banak

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by @danny7dante on

 

Gulai banak dalam bahasa Minangkabau berarti gulai otak adalah masakan gulai berkuah santan yang pedas dari Minangkabau, dengan bahan utama otak sapi yang telah dipotong-potong.

Otak sapi ini dimasak dalam bumbu gulai. Pada beberapa resep, gulai ini diberi irisan daun mangkok yang banyak sehingga mempunyai cita rasa yang amat khas. Makanan khas Sumatera Barat ini cukup tinggi kolesterol, jadi kamu perlu mengontrol konsumsi makanan ini agar tetap seimbang, ya.


Sate Padang

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Bikin Laper (@dibikin.laper) on

 

 

Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman. Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah satenya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas. Karena kelezatan cita rasanya jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas Sumatera Barat satu ini ya!

 

3 dari 4 halaman

Makanan Khas Sumatera Selatan

Selain menjadi provinsi yang kaya akan sumber daya alam, Sumatera Selatan juga kaya akan cita rasa masakannya. Agar kamu tahu apa saja masakan khas Sumatera Selatan selain pempek, Berikut kami rekomenadasikan makanan khas Sumatera Selatan yang cita rasanya tak kalah enak


Mie Celor

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by G E R R Y R U D Y (@gerrycreation) on

 

Mie celor adalah salah satu makanan khas Sumatera Selatan yang berbahan utama udang dan mi sebagai bahan dasarnya. Mie celor juga disajikan bersama pelengkap yang lain seperti tauge, telur, daun seledri, perasan jeruk nipis, dan kuah santan.

Mie celor memiliki keunikan, yaitu bahan-bahannya disiram air panas terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kuah santan. Karena berkuah, makanan ini lebih cocok dimakan saat masih panas, dan sangat cocok dimakan ketika udara sedang dingin.

 

Pindang

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Susi Agung (@susie.agung) on

 

 

Pindang merupakan makanan khas Sumatera Selatan. Pindang sendiri adalah ikan yang digarami, dan dibumbui, kemudian diasapi, atau direbus hingga kondisi kering, dengan begitu ikan dapat tahan lama. Makanan khas Sumatera Selatan ini tersedia dengan berbagai varian, ada pindang ikan, pindang tulang, hingga pindang udang.

 

Burgo

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Ina Chen (@inachen08) on

 

 

Palembang lebih dikenal dengan pempeknya. Namun siapa sangka bahwa ada olahan makanan yang tak kalah enak, burgo. Memang burgo masih asing di telinga masyarakat. Burgo merupakan salah satu makanan khas Sumatera Selatan, Palembang yang terbuat dari tepung beras, dan sajikan bersama siraman kuah kental dan gurih.

Jika diperhatikan, burgo sedikit mirip seperti kwetiaw, bedanya olahan burgo dari tepung beras dan tepung sagu ini di iris tipis kemudian digulung. Sajian pelengkap burgo adalah irisan ikan suwir dilengkapi dengan sambal dan sedikit perasan jeruk nipis.

4 dari 4 halaman

Makanan Khas Daerah Sumatera Utara

Indonesia memiliki banyak ragam makanan khas dari berbagai daerah di seluruh nusantara, salah satunya adalah Sumatera Utara. Jika kamu sering berkunjung ke daerah ini atau sedang merencanakan liburan ke sini, sebaliknya kamu harus tahu makanan khas daerah Sumatera Utara supaya nanti tidak bingung mau makan apa.

Berikut daftar makanana khas Sumatera Utara yang harus kamu coba!


Bihun Bebek

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Batam Food Ultimate Guide (@batamliciouz) on

 


Di Medan terdapat sebuah kedai yang sederhana namun punya olahan bernama Bihun Bebek Asie yang disebut-sebut sebagai olahan bihun bebek paling mahal seantero Medan. Harga satu porsinya saja bisa mencapai 60 ribu rupiah lebih, padahal hanya berisi satu mangkuk bihun dan daging bebek saja. Tapi tunggu dulu, karena ada harga ada kualitas, pada satu mangkuknya, bihun bebek yang juga dikenal dengan nama bihun bebek kumango ini terdapat suwiran daging bebek yang melimpah bercampur kuahnya yan super enak. Belum lagi rasa bihunnya yang khas menjadikannya tidak ada duanya di dunia ini.

Untuk membuat bihun, kedai tersebut menggunakan bahan dasar tepung beras yang dicampur dengan kanji, lalu dijadikan kecil-kecil seperti bihun pada umumnya. Setelah selesai dimasak, bihun ini akan dimasukkan ke mangkuk yang juga diberi kaldu bebek dengan penampilan bening tanpa lemak atau minyak sedikitpun. Agar semakin memukau, nantinya akan diberi daging bebek matang yang telah disuwir-suwir untuk menghiasinya bersama dengan taburan kucai. Makanan khas Sumatera Utara yang terdapat di Jalan Kumango Medan ini punya rasa gurih yang nikmat, namun ada rasa asam yang samar-samar.

 

Soto Udang

      View this post on Instagram      

A post shared by Sukma (@sukmawati_rs) on

 


Terdapat cerita unik dibalik ditemukannya soto udang, karena olahan soto ini ditemukan secara tak sengaja oleh para penjual soto. Awalnya soto daging sapi adalah yang pertama dibuat dan dijual, namun kalangan Buddha dan Hindu di sana tidak mau mengonsumsi daging sapi. Sebagai gantinya daging ayam menjadi alternatif, namun ternyata lambat laun diberi tambahan udang di dalam satu porsinya agar rasanya semakin enak. Kini soto udang disajikan dengan suwiran ayam bakar dengan rasa kuah yang gurih dan ada aroma ayam bakar yang tercium harum.

Untuk membuat makanan khas SumateraUtara satu ini, perlu bumbu rempah normal seperti pembuatan soto pada umumnya, yakni garam, serai, daun salam, daun jeruk, merica, dan daun bawang. Serta ada tambahan bumbu halus dari bawang merah, ketumbar, bawang putih, jahe bakar, kunyit, dan lengkuas. Dari bumbu tersebut akan dibuat kaldu ayam dari ayam yang akan digunakan sebagai soto. Di sisi lain, ayam yang telah direbus untuk menghasilkan kaldu, nantinya akan dipanggang, baru disuwir-suwir.

Sedangkan bumbu halus akan digunakan sebagai bumbu untuk memasak udang yang nantinya akan bercampur dengan kaldu ayam tadi dan hasil panggangan ayam. Setelah dirasa matang, nanti akan disajikan dalam mangkuk serta ditaburi daun bawang di atasnya. Rasanya yang gurih akan dipadukan dengan renyahnya udang dan rasa khas ayam panggang, sehingga menambah kenikmatan soto ini. Adanya udang juga akan menambah khazanah rasa sekaligus memberi tambahan gizi berupa protein hewani yang cukup tinggi.

 

Sayur Gurih Tauco

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Waroeng Omah Sawah (@waroengomahsawah) on

 

Olahan berkuah masih menjadi menu yang masuk dalam dua puluh daftar makanan khas Sumatera Utara ini, termasuk diantaranya adalaha sayur gurih tauco dari Medan. Makanan khas Sumatera Utara ini memiliki kuah dari santan kemudian di dalam air ada udang dan daging sapi yang dibumbui dengan bumbu tauco. Karena adanya tauco, membuatnya berbeda dari kebanyakan sayur gurih. Tidak hanya itu, penambahan tauco juga akan menghasilkan kuah yang berasa berbeda dari lainnya dan memiliki aroma yang khas. Adanya tauco yang dibuat secara fermentasi ini menkamukan bahwa sayur gurih mendapat pengaruh dari masakan China dan akan menghasilkan rasa pedas gurih yang menyelimutinya.

Rempah yang digunakan adalah bawang putih dan bawang merah yang dipotong lalu ditumis terlebih dahulu, baru dimasukkan cabai giling, cabai hijau, cabai merah, serai, lengkuas, dan jahe. Setelah cabai layu dan ada aroma harum, udang dan daging sapi rebus dimasukkan sebelum memasukkan tauco. Terakhir santan, merica, dan garam dimasukkan untuk menciptakan kuahnya, tunggu sampai matang, baru bisa disajikan. Untuk memberi tambahan rasa sekaligus pengganjal perut, potongan lontong sayur dan ketupat bisa dimasukkan. Belum lagi ada tambahan menu-menu masakan lain, seperti adanya telur rebus, buncis, nangka, kering tempe, serundeng, rendang, dan masih banyak lagi.


Setelah mengetahui berbagai makanan khas Sumatera, tentunya kamu jadi ingin mencicipinya bukan? Jadi makanan khas Sumatera mana yang akan kamu cicipi terlebih dahulu? Selamat menikmati ya!

Beri Komentar