12 Makanan Khas Magelang yang Bisa Kamu Coba Saat Berkunjung Kesana

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 30 April 2020 14:08
12 Makanan Khas Magelang yang Bisa Kamu Coba Saat Berkunjung Kesana
Setelah puas menikmati borobudur, saatnya mengisi perut dengan kuliner khas Magelang berikut ini

Magelang adalah salah satu kota di Indonesia yang terletak di provinsi Jawa Tengah yang sekaligus menjadi ibukota dari kabupaten Magelang. Dengan luas tanah tak mencapai 20 km persegi, Magelang menjadi kota yang cukup mudah dijangkau keseluruhan daerahnya. Meskipun kecil, Magelang tetap menyimpan sejuta pesona yang akan selalu dicintai oleh mereka yang pernah berkunjung ke kota berjuluk Kota Santri atau Kota Getuk ini.


Dimulai dari potensi wisata yang dimiliki oleh Magelang, seperti hamparan gunung-gunung besar yang tampak indah hingga Candi Borobudur yang terkenal hingga mancanegara. Bukan hanya sektor pariwisatanya, Magelang juga menyimpan segudang kuliner enak yang patut dibanggakan. Penasaran dengan makanan khas Magelang apa saja yang terkenal? Berikut daftar rekomendasinya untukmu.

1 dari 4 halaman

Makanan Ringan Khas Magelang

Makanan khas Magelang banyak yang belum dikenal karena jarang ada wisatawan yang mengetahuinya.

Padahal, Magelang ini merupakan kota yang memiliki banyak ragam makanannya. Di sini kamu bisa menemukan makanan gurih hingga manis yang bervariasi.

Simak ulasan mengenai makanan khas Magelang yang belum banyak berikut ini


Kupat Tahu

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Kuliner Surabaya l Foodie (@e_ndro) on

 



Di Indonesia ada beberapa jenis kupat tahu, tapi yang paling dikenal oleh masyarakat luas berasal dari Surakarta, Singaparna, dan Magelang. Ketupat magelang mempunyai perbedaan yang terletak pada bumbu dan bahan pelengkap. Jika kupat yang berasal dari Singaparna terdapat tauge yang sudah direbus, sementara ketupat yang menjadi makanan khas Magelang menggunakan irisan kol, bakwa, mie, dan tahu putih sebagai pelengkapnya.


Kupat tahu sendiri jika di Jakarta akan mirip dengan ketoprak. Sajian utama yang diberikan oleh hidangan ini terdiri dari ketupat atau lontong, tahu yang sudah digoreng, dan tauge serta irisan kembang kol. Untuk bumbunya, kupat tahu disajikan bersama saus sambal kacang yang juga bisa ditambah tingkat kepedasannya dengan memberikan beberapa sendok sambal. Penyajian kupat tahu juga tak jarang diperlengkap dengan kerupuk dan irisan timun.

Sup Senerek

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Lukas FC (@lukas_fajar_c) on

 


Kehangatan kota Magelang akan terasa lebih lengkap jika dinikmati bersama semangkuk sup senerek. Kuliner yang konon mendapat pengaruh dari kolonial Belkamu ini menjadi salah satu hidangan unik dan favorit di kota Magelang. Apa itu sup senerek? Sup senerek adalah makanan khas Magelang yang secara tampilan tak ada yang beda dengan sup pada umumnya di mana terdapat potongan daging ayam atau sapi dan irisan wortel. Bedanya, sup senerek mempunyai ciri khas pada penambahan bayam dan kacang merah.

Jika kamu ingin mencoba hidangan ini, kamu juga bisa menemukannya dengan nama sup kacang merah. Menikmati sup senerek di kala angin segar menerpa tubuh dapat membuat tubuh lebih rileks. Kuah kaldu daging yang baru diangkat dari panci rebusan bisa menghangatkan dan menyegarkan tubuh. Sup senerek umumnya disajikan dengan nasi putih. Di beberapa warung makan di Magelang, sup senerek juga terkadang dimakan bersama cemilan lauk dan peceh wuih berbumbu pedas.

Buntil Daun Talas

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Omahdjowo____ (@omahdjowo) on

 

 

Buntil adalah panganan tradisional yang sangat terkenal di dataran Jawa. Jika pada umumnya buntil berbentuk gumpalan berisikan campuran makanan yang dibalut menggunakan daun pepaya, maka di Magelang kamu bisa menemukan buntil yang memakai daun talas sebagai pembungkus isiannya. Buntil daun talas menjadi salah satu makanan tradisional khas Magelang yang rasanya tak kalah enak dengan buntil daun pepaya.

Untuk membuat buntil daun talas, orang Magelang biasanya memilih daun talas yang masih muda. Sedangkan untuk isiannya bisa berupa parutan kelapa, udang asin, dan biji petai. Pembuatan makanan khas Magelang ini sangat mudah dan hanya memerlukan peralatan dapur yang sederhana. Buntil daun talas yang sudah siap santap biasanya disajikan bersama kuah santan berisikan cabe dan rempah lain sehingga menciptakan warna kemerahan. Buntil daun talas bisa dihidangkan bersama nasi hangat dan menu pendamping seperti ikan pindang, lalapan biji kacang panjang, dan sambal bawang.

2 dari 4 halaman

Pothil Makanan Khas Magelang

      View this post on Instagram      

A post shared by Lukas FC (@lukas_fajar_c) on

 

 


Camilan yang satu ini bukan hanya rasanya yang renyah tetapi juga gurih-gurih enak. Bentuknya unik dengan warna kecokelatan dan bagian tengah bolong seperti cincin. Dinikmati sebagai camilan kriuk maupun pelengkap makan bakso dan soto jajanan khas magelang ini memang paling cocok dan tentu saja meningkatkan selera makan.

Pernah mencicipi pothil? Pothil banyak dijumpai di Magelang dengan bahan baku singkong. Pertama-tama singkong tersebut ditumbuk halus hingga menjadi tepung. Setelah ditambahkan beraneka bumbu dan perasa kemudian barulah dibentuk-bentuk seperti cincin kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan.

Jika dulu pothil hanya dijual dengan rasa gurih saja, tetapi kini ada beragam rasa seperti keju, jagung bakar, atau pizza. Kini ukurannya pun ada yang besar dan kecil. Rasanya yang keriuk renyah ini ternyata banyak disukai. Hingga kini pothil telah menjadi jajanan atau oleh-oleh khas Magelang yang banyak digemari.

Penjualnya pothil kebanyakan berasal dari usaha rumahan, sebab selain bahan bakunya mudah didapat juga modalnya tidak terlalu besar. Untuk seplastik pothil biasanya dihargai sekitar Rp 8000,00 – Rp 10.000,00. Mau dimakan sebagai camilan atau oleh-oleh saat berkunjung ke magelang, pothil bisa menjadi pilihan variasi oleh-oleh.

 

3 dari 4 halaman

Makanan Khas Kota Magelang

Kini wisata kuliner bisa menjadi salah satu alternatif jika bosan dalam mengunjungi tempat wisata. Magelang tak hanya menyediakan berbagai tempat liburan yang menyenangkan, namun juga akan memberikan pengalaman kulineran yang mengenyangkan dan menggoyang lidah kamu.

 

Kuliner khas dari Magelang dijamin tak akan mengecewakan kamu. Berikut ulasan mengenai makanan khas Kota Magelang yang bisa kamu coba saat kamu berkunjung kesana.

 

Nasi Goreng Magelangan

 

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by HOBI MASAK (@hobimasak.id) on

 


Mendatangi Kota Santri seakan belum lengkap jika tidak mencicipi nasi goreng khas Magelang. Nasi goreng yang menyematkan nama kotanya sendiri pada nama makanan yang umum ditemukan di dalam dan luar negeri ini tentu memiliki ciri khas yang bisa membuat semua orang jatuh cinta saat mencobanya. Ada beberapa alasan sendiri mengapa orang-orang tak bisa menahan diri dari hidangan enak ini.

Nasi goreng magelangan disajikan bersama menu yang tak biasa, yakni mie basah dan balungan atau tulang ayam. Untuk cita rasanya, makanan khas Magelang ini sangat gurih karena dicampur dengan kuah kaldu ayam saat memasaknya. Selain itu, ada juga yang unik dari nasi goreng magelangan yakni tidak dimasak menggunakan kompor gas melainkan tungku arang. Jika kamu mau mencobanya, nasi goreng magelangan dijual mulai harga Rp12.000an, sangat terjangkau, bukan?

Opor Enthog

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Dina_Wulandono (@dina_wulandono) on

 



Selain kupat tahu dan nasi goreng magelangan, Magelang juga punya kuliner lain berupa opor enthog. Opor enthog juga termasuk ikon makanan khas Magelang yang merujuk pada makanan berkuah yang menggunakan angsa sebagai hidangan utamanya. Makanan ini bisa biasanya paling banyak ditemukan di desa Menowo yang masih termasuk dalam kawasan Magelang. Salah satu tempat makan opor enthog di desa Menowo, Magelang yang terkenal adalah Opor Enthog Johar Sari a la bu Cipto.

Angsa atau enthog yang diolah menjadi opor pertama-tama disembelih lalu dimasak dengan cara dibakar menggunakan tungku hingga semua bulunya rontok. Saat dibakar daging enthog juga mengeluarkan lemak dan minyak sehingga kuah kaldu opornya lebih kental dan berminyak dibuatnya. Opor enthog dan opor ayam berbeda dengan opor ayam. Jika opor ayam kuah dan kaldunya disatukan, opor enthog memisahkan kuah dan enthognya. Penyajian opor enthog biasa dilakukan bersama nasi putih, lalapan mentimun dan daun pepaya, serta sambal ijo jelantah.

Mangut Beong

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by William W. Wongso (@williamwongso) on

 


Makanan khas Magelang yang bisa kamu coba selanjutnya adalah mangut beong. Selain di Magelang, mangut beong juga terkenal di kota-kota lain di Jawa Tengah. Sebenarnya, apa itu mangut? Mangut sendiri adalah masakan berbentuk gula dengan kuah kaldu yang encer dan bercita rasa pedas. Bahan baku yang dipilih untuk mangut oleh masyarakat Magelang umumnya adalah ikan beong.

Ikan beong adalah ikan air tawar sejenis lele dengan ukuran yang lebih besar. Bagian beong yang kerap disantap dalam sajian mangut adalah bagian kepalanya. Ikan beong pada mulanya diproses dengan cara digoreng yang kemudian dicampurkan ke kuah super pedas hingga bumbunya meresap. Makanan khas Magelang ini biasanya dinikmati bersama nasi hangat, ayam bacem, udang, oseng-oseng kikil, dan sayur tracel,

4 dari 4 halaman

Makanan Khas Magelang Jateng

Tidak hanya obyek wisata dan situs sejarah, Magelang juga punya kuliner yang terkenal lezat.

Beberapa hidangan khas Magelang dijual di kota-kota besar Indonesia. Namun tentunya rasa yang lebih autentik ada di daerah asalnya.

Berikut makanan khas Magelang JaTeng, yang cocok untuk wisata kuliner

Mangut Lele

 

      View this post on Instagram      

A post shared by ???????????????????????????? ???????????????????? (@jogjafoodhunter) on

 



Selain ikan beong, lele juga kerap digunakan untuk membuat mangut. Mangut lele bukan hanya banyak dijumpai di Magelang, tetapi juga di Yogyakarta yang berdampingan dengannya. Untuk kamu yang mau mencoba mangut lele, kamu bisa datang ke dusun Tangkilan, kelurahan Pabelan, kecamatan Mungkid. Nama warung makan yang terkenal dengan sajian mengut lelenya adalah warung makan Purnama.

 

Makanan khas Magelang ini mempunyai cita rasa yang gurih, pedas, dan manis. Paduan rasa tersebut menyatu menjadi satu pada lele dan kuah santan yang warnanya kuning kemerahan. Bumbu yang dipakai untuk menghasilkan mangut antara lain bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau, kunyit, jahe, serai, kencur, lengkuas, daun salam, santan, dan jeruk purut.


Bakmi Jombor

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Kulineran Semarangan (@ny.rempong) on

 



Kalau kamu mengaku sebagai penggandrung mie, maka wajib untuk mencoba makanna khas Magelang satu ini. Bakmi jombor bisa ditemui di utara perempatan Ringroad Jl. Magelang. Cita rasa bakmi jombor yang enak dan bisa bikin ketagihan telah menciptakan daya magnet untuk setiap orang yang pernah mencobanya. Makanan khas Magelang satu ini bisa dipesan dalam versi sederhana ataupun spesial.

Untuk bakmi jombor spesial maka pada sepiring mie juga akan ditambahkan dada atau paha ayam dan telur. Panganan ini berwarna gelap dengan bakmi yang warnanya kekuningan sehingga menimbulkan kesan beda antara bakmi jawa pada umumnya. Rasa dari bakmi jombor manis dan gurih. Sedangkan tekstur bakminya sendiri lembut tapi tidak terlalu lembek sehingga tingkat kekenyalan yang dimilikinya akan terasa pas saat digigit.

Sego Godog

 

      View this post on Instagram      

A post shared by KULINER JOGJA (@kulineryogya) on

 


Dalam bahasa Jawa, sego berarti nasi dan godog berarti rebus. Jadi sego godog magelang ini merupakan hidangan berbahan utama nasi yang direbus. Sego godong termasuk makanan khas Magelang yang banyak diburu orang. Biasanya panganan ini menjadi menu alternatif untuk mereka yang bosan menyajikan nasi putih hangat pada umumnya.

Sego godog atau nasi godong termasuk makanan yang kaya gizi. Meskipun makanan ini terkesan sangat kuno, tapi semua orang menyukainya dengan alasan selain enak, makanan ini juga menyehatkan. Tak heran memang mengingat sego godog menggunakan berbagai bahan dengan kandungan nutrisi tinggi seperti kubis, tomat, ayam, dan telur. Meskipun makanan ini bernama nasi godog, namun pada penyajiannya juga terdapat mie basah sehingga bisa membuat perut lebih kenyang.

Sego Megono

 

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Kevinnn (@riderkulineran) on

 


Pada hari pertama Idul Fitri, masyarakat Magelang mempunyai tradisi menyajikan hidangan utama yang dimakan selama satu hari penuh. Bukan lontong opor ataupun ketupat sayur, melainkan sego megono. Sego megono adalah makanan khas Magelang berupa nasi yang disantap bersama megono atau kluban. Megono sendiri di tanah Magelang merupakan sayuran yang dikukus dan dibumbui dengan lombok, kencur, dan jeruk purut.

Megono yang sudah direbus juga diperlengkap dengan taburan ikan teri goreng atau bakar. Sayuran yang dipakai untuk membuat sego megono juga beragam. Dari sekian banyak macam sayur, makanan khas Magelang ini memilih beberapa jenis sayur seperti daun ketela, daun pepaya, kecambah, daun kacang panjang, bayam, nangka muda, dan bahkan rebung.

Getuk Trio

 

 

      View this post on Instagram      

A post shared by Anton Wiwoho (@anton_wiwoho) on

 



Getuk yang merupakan makanan ringan berbahan dasar singkong banyak sekali diproduksi di Magelang. Dari kebiasaan masyarakatnya yang masif melakukan pembuatan getuk, tak heran jika Magelang menykamung sebutan Kota Getuk. Salah satu getuk yang terkenal di Magelang adalah Getuk Trio. Getuk Trio sendiri merupakan merk getuk yang juga terbuat dari bahan baku berupa singkong. Sepak terjang Getuk Trio di tanah Magelang telah mendapat apresiasi dari penduduk lokal maupun bukan.

Getuk Trio dahulu dibungkus dengan box yang terbuat dari bambu atau kini dikenal dengan nama besek. Tanpa dikira, respon masyarakat terhadap getuk yang dibuat oleh ibu Setiawitidi ini sangat bagus sehingga sampai sekarang Getuk Trio dibungkus menjadi satu dalam dus berlabelkan Getuk Toko Trio. Getuk Trio bisa dibeli sebagai oleh-oleh makanna khas Magelang untuk wisatawan. Tekstur kue getuknya legit dan rasanya manis. Getuk Trio tidak mengandung bahan pengawet sehingga daya tahannya hanya mencapai dua hari saja.

 

Berbagai makanan dan minuman di Magelang ini bisa kamu jajal dan menjadi alternatif wisata kuliner di Magelang. Makanan berat hingga jajanan tradisional bisa kamu buru bahkan bisa kamu jadikan oleh oleh untuk keluarga di rumah. Beberapa makanan juga sudah terkenal bahkan mengundang antrian panjang dengan rasa yang tidak bisa diragukan. Jika kamu sedang ke Magelang tidak ada salahnya untuk menjajal aneka kulineran di kota Magelang ini.

Beri Komentar