Tata Cara Shalat Idul Fitri Sesuai Tuntunan Islam, Lengkap dengan Amalannya

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 20 April 2023 08:03
Tata Cara Shalat Idul Fitri Sesuai Tuntunan Islam, Lengkap dengan Amalannya
Begini tata Cara Shalat Idul Fitri yang benar sesuai tuntunan Islam.

Pelaksanaan shalat Idul Fitri harus dilakukan dengan benar. shalat Idul Fitri adalah shalat yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu melakukannya. Oleh karena itu, tata cara shalat Idul Fitri harus diperhatikan dengan baik. Idul Fitri merupakan momen yang istimewa bagi seluruh umat Islam di mana mereka merayakan kemenangan setelah melaksanakan puasa selama sebulan penuh. Shalat Idul Fitri adalah bagian dari ibadah yang memiliki banyak keberkahan.

Tata cara shalat Idul Fitri mungkin sedikit berbeda dengan shalat sunah lainnya. Ini karena tata cara shalat Idul Fitri memiliki jumlah takbir yang berbeda serta perbedaan dalam niat dan jumlah rakaat. Pelaksanaan shalat Idul Fitri dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri. Berikut ini adalah tata cara shalat Idul Fitri dan amalan yang dapat dilakukan.

1 dari 7 halaman

Makna Idul Fitri

Idul Fitri berasal dari kata " id" dan " al-fitri" . " Id" secara bahasa berarti kembali, sedangkan " al-fitri" memiliki dua makna yaitu berbuka puasa dan suci.

Makna dari Idul Fitri adalah hari raya kemenangan dimana umat Muslim merayakannya dengan kembali berbuka puasa atau makan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Selain itu, Idul Fitri juga memiliki makna kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau fitrah, yaitu terbebas dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah.

2 dari 7 halaman

Ketentuan Shalat Idul Fitri

Tata Cara Shalat Idul Fitri © Diadona

  • Terdiri atas 2 rakaat, dengan jumlah takbir salat Idul Fitri sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan 5 di rakaat kedua
  • Terdapat khutbah setelah menunaikan shalat
  • Waktu shalat Idul Fitri dilakukan sejak matahari terbit, sebelum waktu Duhur
  • Disunahkan memperlambat kehadiran, untuk memberi kesempatan umat membayar zakat
  • Bisa dilakukan secara munfarid atau secara sendiri-sendiri, apabila tidak bisa pergi ke lokasi salat Id berjamaah

3 dari 7 halaman

Sunah saat Idul Fitri

Tata Cara Shalat Idul Fitri © Diadona

Berikut adalah delapan amalan sunnah yang bisa diamalkan pada hari raya Idul Fitri sebagaimana dikutip dari laman Kemenag RI dalam tulisan berjudul 8 Kesunnahan saat Idul Fitri dan Penjelasannya

1. Melaksanakan shalat id

Muslim (baik laki-laki maupun perempuan) sangat dianjurkan melaksanakan shalat id saat hari raya Idul Fitri. Hukum shalat ini adalah sunnah muakkadah (sangat disunnahkan) sejak tahun kedua hijriah. Rasulullah saw sendiri selalu melaksanakannya sampai beliau wafat.

2. Mandi

Sunnah untuk mandi baik bagi laki-laki atau perempuan saat Idul Fitri, termasuk perempuan yang sedang haid atau nifas. Waktunya dimulai sejak tengah malam hari raya sampai tenggelam matahari esok harinya. Berikut adalah niat mandinya:

نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى 


Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ 


Artinya, “ Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”. 

4 dari 7 halaman

3. Menghidupkan malam Idul Fitri dengan beribadah

Orang yang menghidupkan malam Idul Fitri hatinya tidak akan mati saat banyak orang yang telah mati hatinya. Ada tiga pendapat terkait cara menghidupkannya. Pertama, kegiatan ibadah malam Idul Fitri lebih dominan. Kedua, cukup dengan beribadah sesaat. Ketiga, dengan shalat isya berjamaah dan bertekad shalat subuh berjamaah pula.

4. Perbanyak baca takbir

Sunnah untuk memperbanyak membaca takbir saat Idul Fitri. Waktunya dimulai sejak terbenamnya matahari 1 Syawal sampai takbiratul ihramnya Imam shalat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul ihramnya mushalli (orang yang shalat) sendiri, bagi yang shalat sendirian.

Pendapat lain menyatakan waktunya habis saat masuk waktu shalat Id yang dianjurkan, yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah melaksanakan takbiratul ihram atau tidak.

5. Makan sebelum berangkat shalat id

Sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat id, seseorang dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Orang yang meninggalkan anjuran ini hukumnya makruh.



 

5 dari 7 halaman

Tata Cara Shalat Idul Fitri © Diadona

6. Membedakan rute pulang-pergi shalat id

Dianjurkan rute pulang shalat id untuk dibedakan dengan rute yang dilalui ketika pulang. Rute keberangkatan juga dianjurkan agar lebih panjang dari rute pulang. Di antara faedahnya adalah supaya lebih memperoleh banyak pahala dalam perjalanan ibadah.

7. Berhias

Umat Muslim dianjurkan untuk berhias sebagai bentuk ekspresi bahagia pada hari Idul Fitri. Cara berhiasnya seperti dengan memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik, dianjurkan pakaian berwarna putih.

8. Mengucapkan selamat

Mengucapkan selamat Idul Fitri atau tah’inah dianjurkan pada momen ini. Contohnya dengan ucapan “ selamat Idul Fitri 1443 H”, “ taqabbalallahu minna wa minkum”, “ mohon maaf lahi dan batin”, dan sebagainya.

6 dari 7 halaman

Tata Cara Shalat Idul Fitri

Sebelum imam dan makmum berniat, shalat Idul Fitri dimulai tanpa ada azan dan iqamah karena tidak disunnahkan. Cukup didahului dengan seruan ash shalatu jami'ah.

1. Membaca niat sholat Idul Fitri:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman/imaaman lillahi ta'aala

Artinya: " Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

2. Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah

3. Setelah membaca doa iftitah, baca takbir tambahan sebanyak tujuh kali pada rakaat yang pertama:

اللهُ اَكْبَرُ

Bacaan latin: Allahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

Kemudian, di sela-sela bacaan takbir tersebut dianjurkan membaca zikir berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil 'aliyyil 'azhiimi

Artinya: " Maha suci Allah, segala pujian bagiNya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung,"

4. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah al A'la

5. Rukuk dengan thuma'ninah

6. I'tidal dengan thuma'ninah

7. Sujud dengan thuma'ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.

9. Sujud kedua dengan thuma'ninah.

10. Tata cara shalat Idul Fitri berjamaah selanjutnya yakni, duduk istirahat sejenak (sedurasi bacaan subhānallāh) sebelum bangun untuk melaksanakan rakaat kedua.

11. Takbir intiqal (takbir yang mengiringi bangun dari posisi duduk ke posisi diri)

12. Melanjutkan rakaat kedua dengan membaca takbir tambahan sebanyak lima kali dan membaca zikir yang sama pada sela-sela takbir seperti rakaat pertama

13. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah Al Ghasyiyah

14. Rukuk dengan thuma'ninah

15. I'tidal dengan thuma'ninah

16. Sujud dengan thuma'ninah

17. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.

18. Sujud kedua dengan thuma'ninah

19. Duduk tasyahhud akhir (tawarruk)

20. Salam

 

 

Beri Komentar