Tak Sengaja Menaabrak CBR Seharga 600 Juta, Pemilik Mobil Ini Tawarkan Ganti Rugi Rumah dan Mobil

Reporter : Anif Fathul Amin
Jumat, 20 November 2020 18:03
Tak Sengaja Menaabrak CBR Seharga 600 Juta, Pemilik Mobil Ini Tawarkan Ganti Rugi Rumah dan Mobil
Korban bahkan menyebut pemilik mobil Alya melakukan tindakan percobaan pembunuhan.

Seorang pengendara Daihatsu Ayla viral setelah dengan sengaja nabrak Honda CBR seharga Rp 600 jutaan di Purwokerto.

Nggak mau berseliweran rumor dan hal-hal yang bikin runyam suasana, pengendara Honda CBR1000RR, Dimas Prasetyahani, mengunggah video soal kronologi kejadian naas tersebut.

1 dari 4 halaman

Korban Tabrakan Antara CBR Vs Ayla © Diadona

Lewat akunnya, @dimas_prasetyahani, ingin kejadian ini nggak diperkeruh.

" Intinya saya ditabrak dengan sengaja oleh pengendara Ayla," ucap Dimas.

" Kronologinya pengendara Ayla nggak terima, katanya saya geber. Saya menyadari suara motor saya memang kencang sekali. Jadi terserah dia anggap geber atau nggak karena suaranya memang kencang," ia melanjutkan.

2 dari 4 halaman

Dikutip dari laman Merdeka.com, mas pun meladeni sang pengendara Ayla. Bahkan sempat menantangnya.

      View this post on Instagram      

A post shared by Dimas Prasetyahani, S.E. (@dimas_prasetyahani)

 

"Saya minggir, dan sempat cekcok. Dia nggak terima. Lalu saya tanya kalo nggak terima mau gimana kelanjutannya?"

"Yang bersangkutan hanya bisa marah-marah, lalu saya tantang. Kalo duel pun saya layanin. Lalu dia langsung kabur, mungkin nggak mau melayani tantangan saya, padahal dia juga yang awalnya berhentiin saya,"

"Merasa saya dibuat malu karena kan rame banyak orang, saya kejar dan suruh minggir, saya salip supaya dia minggir, tapi bukan menghadang. Tapi mungkin karena dia gelap mata, si pengendara Ayla malah menubruk saya dengan sengaja," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Tabrakan CBR Vs Ayla © Diadona

Dimas merasa hal tersebut bukanlah kecelakaan. Peristiwa tersebut menaurut Dimas sudah masuk percobaan pembunuhan. Makanya, ia kemudian mengambil langkah dengan melaporkan kejadian trsebut ke pihak berwajib.

" Ini bukan kecelakaan, ini tindakan keji. Saya patah tulang lengan sebelah kiri, harus pake gips. Harus operasi. Alhamdulillah masih selamat," katanya.

" Pelajaran buat kita semua, karena orang gila ada di luar sana. Kenapa saya bilang orang gila, karena gara-gara emosi sesaat, perihal masalah sepele, akhirnya melakukan tindakan tidak terpuji bahkan bisa menyebabkan orang lain meninggal," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Namun, Dimas masih bersedia untuk mediasi, meskipun belum ada langkah yang ia ambil.

" Beliau merasa bersalah, dan mediasi secara kekeluargaan. Beliau siap menanggung segala kerugian," paparnya.

" Keluarga yang bersangkutan bukan dalam keadaan mampu, mobil masih kredit dan rumah seadanya. Mereka minta damai, dan siap memberikan mobil dan rumah yang ditaksir sekitar 300-400 juta. Dan saya belum kehendaki atau mengambil langkah,"

" Saya harus konsultasi dengan keluarga dulu," tutup Dimas.

Wah, semoga masalahnya cepat selesai dengan jalan musyawarah deh ya. Gimana menurut kamu?

Beri Komentar