Tak Ada yang Menjaga, Pak Udin Terpaksa Bawa Dua Anaknya Bekerja Jadi Juru Parkir

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 26 April 2021 19:03
Tak Ada yang Menjaga, Pak Udin Terpaksa Bawa Dua Anaknya Bekerja Jadi Juru Parkir
saat tak ada lauk untuk makan, Pak Udin dan anaknya terpaksa hanya makan nasi dengan penyedap rasa

Menjadi tulang punggung keluarga di suia yang tak lagi muda tentu bukanlah pekerjaan mudah untuk dilakukan. Namun, bapak ini harus berjuang untuk menghidupi dua anak kembarnya nya yang masih balita dan anak bayi yang baru berusia 3 bulanan.

Dilansir dari laman Donasionline, bapak ini bernama Pak Udin. Diketahui, beliau sudah berumur 59 tahun.

1 dari 4 halaman

Kisah Pak Udin dan Dua Anaknya © Diadona

Kisah hidupnya yang mengharukan ini bermula saat ia ditinggal pergi istrinya untuk selama-lamanya. Istrinya saat itu meningggal satu jam setelah melahirkan anaknya yang ketiga.

Setelah istrinya tiada, Pak Udin tak bisa lagi bekerja seperti semula. Semua hara benda yang ia miliki habis terjual untuk biaya operasi caesar almarhumah istrinya. Kondisi ini juga yang membuatnya pindah ke kontrakan yang lebih murah. Kini di usia senjanya Pak Udin harus mengurus dan membesarkan ketiga anaknya seorang diri tanpa sanak saudara.

2 dari 4 halaman

Di sebuah rumah petak berbahan triplek itu, Pak Udin tinggal bersama anak-anaknya. Meski terhimpit ekonomi, ia tetap ingin mengurus dan memberikan perhatian kepada anak-anaknya.

Kisah Pak Udin dan Dua Anaknya © Diadona

“ Mereka masih pada kecil, sebagai ayah sekaligus jadi ibu buat mereka, saya berusaha memberi perhatian dan kasih sayang yang penuh, supaya anak-anak gak kesepian,” ceritanya

Makin sulitnya ekonomi keluarga akhirnya membuat Pak Udin merelakan anak ketiganya untuk diasuh kepada rekannya. Pak Udin merasa sudah tak sanggup lagi mengurus anak ketiga nya yang masih bayi dan tak bisa lagi mencukupi kebutuhan asupan gizi dan susu nya.

3 dari 4 halaman

Pak Udin dan Anak-Anaknya © Diadona

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Pak Udin kini bekerja menjadi tukang parkir di salah satu toko baju. Setiap hari Pak Udin berjalan 5 KM sambil membawa dua anak kembar balita nya.

“ ya.. mau bagaimana lagi, jadi juru parkir pendapatannya gak nentu. Bukannya gak kasihan dengan anak-anak, uang yang saya dapatkan mending kami belikan satu bungkus mie instan agar bisa makan bareng mereka.” Jelas Pak Udin

Karena tak ada yang menjaga, Pak Udin tak punya pilihan lain dan mengajak anak-anaknya jalan kaki berkilo-kilo meter menuju tempat ia bekerja. Ia juga tak punya uang untuk ongkos angkutan umum pulang pergi. Maklum saja, penghasilan jadi juru parkir memanga tak menentu.

4 dari 4 halaman

Sedihnya lagi, saat tak ada lauk untuk makan, Pak Udin dan anaknya terpaksa hanya makan nasi dengan garam saja. Terkadang, dengan bumbu penyedap yang diseudh dengan air hangat untuk lauk makan bersama.

Mmari bantu ringankan beban Pak Udin dan keluarganya. Agar, ia bisa memberikan kebutuhan anaknya dan bisa hidup lebih layak. Jika teman-teman ingin berdonasi, bisa lewart link berikut ini ya.

donasionline.id/kisahpakudin

Mudah-mudahan Pak Udin danak anak-anaknya senantiasa diberikan kesehatan, panjang umur, dan rezeki yang melimpah ya. Semangat terus pak!

Beri Komentar