© Netflix
Sinopsis In the Name of God A Holy Betrayal yang tayang di Netflix bercerita soal 4 sekte sesat kepercayaan di Korea Selatan. Dokumenter ini viral dan ramai dibahas di media sosial karena jalan ceritanya yang mengerikan. Terdiri dari delapan episode seperti apa ceritanya? Berikut sinopsis lengkap dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal.
Serial dokumenter Netflix ini mengupas kisah-kisah mengerikan tentang kejahatan nyata dari empat pemimpin Korea yang mengaku sebagai nabi. Sekte ini dipimpin oleh empat orang yakni Jeong Myeong Seok (JMS), Park Soon Ja, Kim Ki Soon, dan Lee Jae Rock.
Di tiga episode awal dimulai dengan menampilkan profil dari pemimpin Sekte. JMS mengaku dirinya sebagai wakil Tuhan atau Mesias. Padahal, sebenarnya ia hanyalah ‘dukun’ yang aslinya penjahat kelamin. JMS bercita-cita untuk memperkosa 10 ribu wanita. Ia hyperseks dan bisa berhubungan dengan 50-100 wanita dalam sehari.
Kasus pelecehan JMS di tahun 2009 sudah dijatuhi hukuman 10 tahun. Namun, sampai di tahun 2022, Jeong Myeongseok masih mengajukan banding agar tak dinyatakan bersalah meski sudah keluar dari penjara tahun 2018.
Episode empat difokuskan pada kisah bunuh diri massal, yang melihat 4 pria dan 28 wanita ditemukan tergantung di kayu atau bambu. Selanjutnya akan diketahui bahwa bunuh diri massal ini didorong oleh fanatisme agama dan satu pemimpin kultus tertentu yang memiliki hutang massal.
Episode lima dan enam menceritakan kisah mengerikan tentang seorang anak berusia 5 tahun bernama Nak-Gwi yang kelaparan dan dipukuli sampai mati di kandang babi. Episode dimulai dengan seorang wanita, ibunya, menampar wajahnya berharap seseorang akan melempari dia dengan batu sampai mati.
Mereka adalah bagian dari sekte yang disebut The Baby Gardens. Banyak dari anggota kultus ini yang berpartisipasi dalam pembunuhan anak laki-laki yang tidak bersalah. Episode memilukan ini berkisah tentang penyelidikan kultus itu sendiri.
Dua episode terakhir mengangkat kisah seorang pria yang memimpin kultus Gereja Pusat Manmin, yang pengikutnya pada tahun 1999 menyerbu stasiun penyiaran MBC dan menghentikan siarannya. Para pengikutnya itu menggambarkan gereja ini sebagai tempat yang aman, padahal itu lebih seperti kelompok teroris.
Itu menjadi sangat populer karena tuannya secara ajaib menyembuhkan orang, memberi harapan. Ini bukan kenyataannya. Itu adalah penipuan yang menghasilkan uang. Orang telah membayar ribuan untuk sebuah berkat. Ini akan membuka mata kita dan menunjukkan bagaimana orang dapat dimanfaatkan secara finansial.
Pengantin Oleng, Begini Momen Lucu saat Hanggini Ketiduran Setelah Akad
Bakal Dinikahi Tiko Aryawardhana, BCL Hapus Nama Sinclair dari Akun Instagramnya
Sinopsis 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film', Film yang Hype Banget di Media Sosial
Disebut Lebih Cocok Style India daripada Korea, Ini 8 Potret Ayu Ting Ting Pakai Baju Saree