© Istimewa Via Liputan6.com
Ajang penghargaan Oscar 2023 bikin heboh lantaran sebuah film berhasil menyabet lebih dari lima piala nominasi. Yup! Film tersebut adalah Everything Everywhere All at Once karya Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, serta dibintangi oleh Michelle Yeoh, Ke Huy Quan, Stephanie Hsu, dan James Hong.
Enggak tanggung-tanggung, Everything Everywhere All at Once meraih tujuh piala nominasi dan masuk dalam empat nominasi lainnya, sehingga film ini berada dalam total 11 nominasi Oscar 2023. Enggak heran nih, kenapa Everything Everywhere All at Once bisa meraih penghargaan sebanyak itu dan mencetak sejarah di Oscar 2023! Biar enggak penasaran, ini dia sinopsis film Everything Everywhere All at Once!
© Diadona
Film Everything Everywhere All at Once (EEAAO) menceritakan tentang Evelyn Quan Wang (Michelle Yeoh), perempuan lansia yang merupakan imigran Cina-Amerika.
Evelyn pindah ke Amerika Serikat pada dua dekade sebelumnya bersama sang suami, Waymond (Ke Huy Quan) dan memiliki anak perempuan bernama Joy (Stephanie Hsu).
Suatu hari, usaha laundry yang dijalankan oleh Evelyn dan Waymond sejak mereka tinggal di Amerika Serikat harus melalui proses audit oleh Internal Revenue Service (IRS).
Masalah lain yang harus dihadapi Evelyn pada saat itu juga adalah Waymond yang berusaha mengajukan surat cerai kepada dirinya. Belum lagi, ayah Evelyn yang biasa dipanggil Gong Gong (James Hong) tiba dari Cina untuk menjenguk keluarganya.
Situasi semakin rumit karena Joy merupakan seorang lesbian dan punya pacar bernama Becky; Evelyn, yang tidak menyukai kenyataan tersebut, memperkenalkan Becky sebagai 'teman dekat' Joy kepada Gong Gong.
Di tengah kekalutan itu dan sambil menghadapi inspektur IRS yang mengaudit laundry milik Evelyn dan Waymond, tubuh Waymond tiba-tiba diambil alih oleh Alpha-Waymond dari semesta 'Alphaverse' sehingga kepribadian
© Diadona
Alpha-Waymond pun menjelaskan kepada Evelyn bahwa ada banyak alam semesta paralel alias multiverse, dan Alphaverse adalah versi semesta yang pernah dipimpin oleh mendiang Alpha-Evelyn.
Saat ini kondisi multiverse terancam oleh Jobu Tupaki, yang sebelumnya bernama Alpha-Joy dan mengalami pecahan pikiran usai didorong oleh Alpha-Evelyn untuk melakukan lompatan semesta.
Jobu Tupaki menciptakan lubang hitam berbentuk seperti bagel yang dapat menghancurkan multiverse. Evelyn, sebagai kegagalan terbesar dari semua Evelyn di multiverse, justru dipercaya dapat mengalahkan Jobu Tupaki.
Evelyn pun diberikan teknologi lompatan semesta untuk menghentikan Jobu Tupaki dan para pendukungnya yang berusaha mengacaukan suasana di gedung IRS.
© Diadona
Di sisi lain, Evelyn yang melakukan lompatan semesta pun menemukan berbagai versi dirinya yang merupakan manifestasi dari berbagai pilihan keputusan di masa lalu.
Bagaimana usaha Evelyn menghadapi Jobu Tupaki, versi lain dari anak perempuannya sendiri di multiverse? Akankah perjalanan lintas-semesta Evelyn mampu memperbaiki hubungannya dengan Waymond, Joy, dan Gong Gong di semesta mereka?
Film Everything Everywhere All at Once memang sukses banget mencuri perhatian penonton. Bahkan, meski film ini dirilis berdekatan dengan penayangan film Doctor Strange 2 dari Marvel yang sudah tersohor dengan konsep multiverse-nya duluan, EEAAO mampu memukau penonton.
Film ini pun diakui kualitasnya dan terbukti dengan memenangkan berbagai penghargaan di ajang film. Baru-baru ini, EEAAO mencetak sejarah lantaran sukses memborong tujuh piala 59th Academy Awards alias Oscar 2023. Keren abis!
Dicoret dari KK, Lolly Datangi Lagi Rumah Nikita Mirzani Memohon Dibukakan Pintu
Sering Dicap Jadi Sultan Andara, Nagita Slavina Ketahuan Punya Stok Gas Elpiji Ukuran 3Kg
Heboh Pengakuan Nikita Mirzani Sebut Punya Bukti Kuat Kekerasan Fisik dan Mental dari RI
Daftar Nama Artis yang Diduga Bakal Ikut Terseret Kasus Korupsi Sandra Dewi