Sedih Ayahnya Tak Bisa Jualan karena PSBB, Bocah Kelas 5 SD Ini Akhirnya Surati Bupati Klaten

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 19 Januari 2021 17:03
Sedih Ayahnya Tak Bisa Jualan karena PSBB, Bocah Kelas 5 SD Ini Akhirnya Surati Bupati Klaten
Ia sedih karena ayahnya tak bisa mencari nafkah secara bebas lagi :(

Kembali diterapkannya PSBB atau dalam konteks kedaerahan disebut PPKM membuat berbagai kegiatan ekonomi terdampak. Di Klaten, Jawa Tengah, adanya PPKM membuat beberapa pedagang tak bisa berjualan di malam hari mengingat jam operasional yang dibatasi hanya sampai pukul 19.00 WIB.

Hal inilah yang membuat Nazzua Buana Tungga Dewi, seorang anak yang masih duduk di Kelas 5 SD menulis surat untuk Bupati Klaten Sri Mulyani. Surat itu ditulis atas kesedihannya karena ayahnya tidak bisa bekerja di malam hari. Selain itu, banyak juga teman-temannya yang orang tuanya tidak bekerja.

Aturan tersebut dikritik oleh bocah kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di Klaten. Bocah itu mengatakan bahwa dengan aturan jam malam membuat orangtuanya tak bisa berjualan makanan dan ia pun merasa sedih.

1 dari 3 halaman

Bocah yang bernama Nazzua Buana Tungga Dewi itu menyampaikan kritiknya melalui sebuah surat yang dikirim untuk Bupati Klaten, Sri Mulyani. Surat tersebut ditulis menggunakan tangannya sendiri.

Surat Anak Kelas 5 SD untuk Bupati Klaten © Diadona

" Beberapa hari ini saya melihat suasana berbeda di malam hari untuk membeli keperluan di malam hari dan untuk jualan di malam hari agak susah," isi suratnya.

" Saya sedih karena abi dan teman-teman abiku tidak bisa berjualan di malam hari, karena jam jualan dibatasi hanya sampai pukul 07.00 malam saja. Apakah Corona hanya di malam hari saja?," tulisnya.

2 dari 3 halaman

Lebih lanjut, ia juga membandingkan dengan siang hari yang banyak tempat umum seperti toko dan warung makan buka seperti biasa. Kesedihan juga dirasa ketika melihat orangtua temannya yang tidak bisa berjualan.

Surat Anak Kelas 5 SD untuk Bupati Klaten © Diadona

" Tempat wisata punya abiku tidak boleh buka. Sementara jadi abi tidak bisa kerja siang dan saya sedih orang tau saya tidak bekerja, untuk ibu Bupati Klaten yang terhormat saya meminta untuk diperpanjang jam jualan sampai pukul 09.00 malam," tulisnya.

3 dari 3 halaman

Secarik surat itu pun menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @kabarklaten (16/01). Isi suratnya mengundang netizen untuk berkomentar. Tak sedikit netizen yang setuju dengan surat tersebut.

" Setuju sih sama isi suratnya. Harusnya jualan tuh tetep boleh, asal jangan makan di tempat tapi dibawa pulang. Jam 7 tutup, gimana orang kalo kelaparan malem-malem," tulis netizen.

" Anak-anak sekolah di rumah dan tetep bayar SPP. Sementara kegiatan cari nafkah dibatasi waktunya," tulis netizen lainnya.

“ Anak kecil aja tau masak yang di atasga ngerti. Cuma ngerugiin yang di bawah. Bansos juga ga tepat sasaran,” tulis akun lainnya.

Kalau kaya gimana menurut kamu gimana?

Beri Komentar