Review Film Dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal

Akan tetapi, dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal nyaris tidak akan tayang di Netflix lantaran sempat akan digugat ke pengadilan Korea Selatan oleh sejumlah pihak karena dianggap sensitif. Tak sedikit pihak yang mengatakan bahwa dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal mengisahkan sisi gelap dari sejarah Korea Selatan.

Bahkan sekte kepercayaan yang didirikan oleh beberapa tokoh dalam dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal dinilai sesat dan menyesatkan. Serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal memiliki judul lain yakni I Am God: People Betrayed by God atau Naneun Sinida: Sini Baesinhan Saramdeul.

Genre: Dokumenter, Kejahatan

Negara: Korea Selatan

Sutradara: Jo Seong Hyeon

Pemeran Utama:
1. Jung Myungseok
2. Lee Jae Rok
3. Kim Ki Son
4. Park Soo Ja

Channel TV: Netflix

Jumlah Episode: 8

Jadwal Tayang: Tayang mulai Jumat, 3 Maret 2023, tayang setiap hari Jumat

Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal disebut-sebut diangkat dari kisah nyata sejarah kelam di Korea Selatan. Dokumenter tersebut menceritakan soal kehidupan empat orang yang memiliki pengaruh kuat di masa lalu karena mendirikan sekte kepercayaan yang memancing kontroversi masyarakat Korea Selatan.

Tak hanya mendirikan sekte kepercayaan, keempat orang itu juga mengklaim dirinya sebagai Tuhan dan menarik banyak Jemaah untuk memeluk sekte kepercayaan tersebut. Sebagai informasi, empat orang itu adalah Jung Myungseok, Lee Jae Rok, Kim Ki Son, dan Park Soo Ja.

Diketahui bahwa salah satu sekte tersebut adalah aliran Providence yang didirikan oleh Jung Myungseok. Berdasarkan informasi, ia sempat terjerat kasus pemerkosaan dan masuk penjara pada tahun 2009 lalu. Kemudian sekte kepercayaan lainnya yang akan dibahas di film ini ialah sekte gereja Dami Mission pada tahun 1992 silam

Beberapa ritual kontroversial dari Dami Mission sampai menyebabkan jemaahnya berhenti bekerja, sekolah, mengaborsi kandungan, hingga meninggal karena diketahui menjalani puasa selama 40 hari.

Sosok Park Soon Ja juga sempat menghebohkan masyarakat Korea Selatan lantaran dia adalah seorang perempuan berusia 48 tahun dilaporkan tiba-tiba menghilang. Perempuan tersebut menghilang seiring polisi setempat menyelidiki dugaan penipuan senilai 8,7 juta dollar atau saat ini setara lebih dari Rp133,2 dari sekira 220 orang yang terlibat di dalam sekte kepercayaannya.

Tak hanya itu, hingga pada 29 Agustus 1987 polisi setempat menemukan sekira 32 orang tewas, termasuk Park Soon Ja dan ketiga anaknya di pabrik miliknya.

Dokumenter tersebut juga membongkar fakta mencengangkan lainnya dari keempat sekte kepercayaan itu.

Di balik kisah kontroversialnya, para pemeran dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal menuai pujian dari para penonton Netflix. Meskipun ada pro kontra dalam penayangan dokumenter the Name of God: A Holy Betrayal di Netfix, sejumlah pihak meminta para penonton untuk mengambil pesan moral dari dari serial tersebut.