Raih IPK 3,64, Calista Sukses Jadi Lulusan Termuda FK Univer Brawijaya di Usia 18 Tahun

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 19 September 2022 18:30
Raih IPK 3,64, Calista Sukses Jadi Lulusan Termuda FK Univer Brawijaya di Usia 18 Tahun
Bahkan, ia sudah masuk SD saat usianya baru 4 tahun.

Prosesi Wisuda Universitas Brawijaya (UB) pada Periode I Tahun 2022 meluluskan salah satu wisudawan termuda yang baru menginjak usia 18 tahun. Wisudawan tersebut bernama Calista Felicia Ghaydaqila yang berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dengan IPK 3,64. Pencapaian Calista ini pun disiarkan oleh akun Instagram resmi UB @univ.brawijaya. Ia disebut menjadi wisudawan termuda di antara 1.023 lulusan dari seluruh program Vokasi, Sarjana, hingga Pascasarjana UB yang digelar Sabtu (17/9/2022) kemarin.

1 dari 5 halaman

Kisah Calista © Diadona

Calista memulai jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) di usia 4 tahun, sebelum masuk program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan dan SMAN 2 Tangerang Selatan.

Program akselerasi dari sekolah tersebut diselesaikan Calista selama dua tahun, sehingga di usia 14 tahun sudah masuk jurusan kedokteran melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

2 dari 5 halaman

Calista mengaku bukan tipe mahasiswa yang memaksakan diri dalam belajar. Kuncinya dalam belajarnya hanya memanfaatkan waktu secara efektif.

" Jadi saya bukan tipe yang memaksakan diri untuk belajar. Saya hanya memanfaatkan waktu yang efektif untuk belajar. Misalkan saya belajar di pukul 03.00 dan kalau sudah lelah tidak akan saya lanjutkan. Kalau saya paksakan malah hanya lewat-lewat saja apa yang saya pelajari," kata Calista dalam keterangannya dikutip dari laman Kapanlagi.com, Minggu (18/9).

3 dari 5 halaman

Kisah Calista © Diadona

Calista mengatakan, cita-citanya setelah lulus koas (dokter muda) dan jadi dokter umum mengabdi diri dii daerah perbatasan (Daerah 3 T, yakni Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Indonesia. Karena menurutnya jumlah tenaga kesehatan di daerah tersebut masih terbilang sedikit dan tidak merata.

" Mayoritas dokter banyak yang berada di Pulau Jawa atau daerah asalnya. Saya ingin sekali mengabdi di perbatasan dan menolong warga," katanya.

4 dari 5 halaman

Anak ke-3 dari empat bersaudara tersebut berharap keinginannya disetujui oleh kedua orang tuanya. Selain itu, Calista juga mengaku ingin mengambil spesialis anak, dengan alasan suatu saat nanti akan menjadi seorang ibu.

Beri Komentar