Perjuangan Seorang Ayah, Rela Jalan Kaki Bogor-Bandung Jadi Kuli Bangunan Demi Beli HP Anaknya

Dalam video tersebut, bapak yang diketahui bernama Tikno itu hendak membelikan handphone untuk putrinya. Namun, yang menjadi perhatian adalah, Tikno merupakan seorang tunawicara dan tunarungu.

Ketika hendak membeli handphone, Tikno mencoba menjelaskan kepada pegawai toko tersebut melalui selembar kertas yang bertuliskan bahwa dirinya hendak membeli handphone untuk anaknya.

© Diadona

Dirinya meminta izin untuk membeli handphone sesuai dengan uang yang ia miliki, yakni Rp 600 ribu. Uang tersebut dia peroleh dari hasil bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung.

" Assalamuallaikum bapak dan ibu mohon ijin apa uang ini cukup buat hp. Maap saya mau belikan anakku putri hp buat belajar dan uang ini hasil kerja kuli bangunan di Bandung. Biar saya pulang jalan kaki Bandung-Surabaya, asal bisa terbeli hp buat anakku putri," tulisnya dalam kertas tersebut.

© Diadona

Disebutkan pula dalam video bahwa, sebelum bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung, Tikno sempat bekerja di Bogor selama 1 bulan 2 hari. Namun, dirinya tidak mendapatkan gaji oleh atasannya.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk berhenti bekerja dan berjalan kaki dari Bogor ke Bandung dan menjadi kuli bangunan. Hasil perjuangannya itulah ia gunakan untuk membeli handphone sang anak. Meskipun melalui perjalanan jauh, Tikno mengaku tak lelah asal anaknya bahagia.

© Diadona

Setelah selesai membelikan handphone untuk putri tercintanya, Tikno mengaku ingin pulang ke Malang. Diketahui, ia telah ditinggal oleh sang istri sejak tahun 2005.

Sejak itu ia menjadi orang tua tunggal, dan merawat anak perempuannya yang saat ini berusia 12 tahun. Ketika ia memutuskan merantau untuk bekerja, anak gadisnya itu tinggal di Yayasan SLB tempatnya dibesarkan dahulu.

@sdfhnbffj

sehat sehat ya pak:')##fyp ##malang ##ayahpahlawanku

? Ayah - Seventeen

Kisah Tikno demi membelikan hp untuk anaknya langsung mencuri perhatian warganet. Video tersebut telah ditonton hingga 28,1 ribu. Mereka ikut terharu mengenai perjuangannya.

" Semoga anaknya bisa bahagiain orang tuanya kelak," komentar warganet.

" Ya Allah bandung Surabaya jauh banget kalau jalan kaki bisa berhari-hari," komentar warganet.

" Aku sedih dulu bapak ku dari Jakarta ke kampong bawa boneka gede banget padahal dia lagi dagang karena aku ultah bapa pulang sekarang, aku kangen banget sama bapa alfateha," curhat warganet.

" Perjuangan seorang ayah," timpal warganet.

" Nggak bisa nggak netes kalau masalah perjuagan seorang ayah," komentar warganet lainnya.