Mery Bell, Psikopat Muda yang Lakukan Pembunuhan Berantai Saat Usia 11 Tahun Demi Kesenangannya

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 29 Juni 2020 16:03
Mery Bell, Psikopat Muda yang Lakukan Pembunuhan Berantai Saat Usia 11 Tahun Demi Kesenangannya
Ngeri bener!

Psikopat merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang bisa membuat suatu individu melakukan kekerasan hingga pembunuhan demi memuaskan kesenangannya. Kisah psikopat bukan hanya ada dalam film atau novel, tapi juga banyak ditemukan kasusnya di dunia nyata.

Salah satunya ada kisah psikopat muda yang menjadi seorang pembunuh berantai saat usianya masih 11 tahun.

1 dari 3 halaman

Anak Seorang Wanita Malam

Kisah Merry Bell Psikopat Asal Inggris © Diadona

Mary Bell adalah anak dari seorang wanita malam bernama Betty McCrickett yang lahir pada tahun 1957. Ibunya kemudian menikah dengan seorang pria bernama Billy Bell tetapi kehidupan rumah tangga mereka tidak pernah berjalan baik. Mereka tinggal di Scotswood, daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi di Newcastle,Inggris.

Mary mengaku bahwa ibunya sempat pernah mencoba untuk membunuhnya beberapa kali, dan ia juga mengaku sempat mengalami beberapa kali pelecehan seksual. Hal inilah yang membuatnya menjadi pembunuh berdarah dingin.

2 dari 3 halaman

Menjadi Pembunuh Berantai

Kisah Merry Bell Psikopat Asal Inggris © Diadona

Pembunuhan yang pertama kali dilakukan Mary Bell terjadi pada 25 Mei 1968, tepat sehari sebelum hari ulang tahunnya yang ke-11. Korbannya adalah seorang anak laki-laki bernama Martin Brown. Ia membunuh anak itu dengan cara mencekiknya hingga tewas. Jasad Martin kemudian ditemukan disebuah rumah kosong keesokan harinya. Karena cekikannya yang kurang kuat, Mary tidak meninggalkan bekas apa pun pada tubuh Martin, sehingga polisi kesulitan mencari tahu penyebab kematiannya.

Dua hari kemudian, Mary dan seorang temannya bernama Norma, menerobos masuk sekolah dan melakukan perusakan kelas. Setelah merusak, Mary dan Norma meninggalkan sebuah catatan bertuliskan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas kematian Martin. Tapi sayangnya, catatan itu malah dianggap sebagai lelucon oleh pihak kepolisian setempat.

Belum puas dengan aksinya, Mary kembali melakukan pembunuhan pada seorang anak berusia 3 tahun bernama Brian Howe. Kali ini Mary tidak sendiri, ia juga dibantu oleh temannya, Norma. Setelah membunuhnya, mereka meninggalkan jasad Brian disebuah tanah kosong di daerah Scotswood.

Yang lebih sadisnya, Mary mengukir tanda " M" pada perut Brian dengan menggunakan gunting. Tidak hanya sampai situ, Mary lalu memotong sebagian rambut Brian, menyanyat kakinya, dan yang lebih parah, ia memotong alat kelamin anak itu.

3 dari 3 halaman

Penangkapan Mary Bell

Kisah Merry Bell Psikopat Asal Inggris © Diadona

Pada bulan Desember 1968, Mary dan temannya Norma akhirnya berhasil diamankan oleh kepolisian. Dalam persidangan, Norma mengatakan bahwa dirinya sempat memohon agar Mary berhenti menyakiti Howe, tetapi Mary tidak menghiraukannya. Norman juga mengaku bahwa Mary meminta dirinya agar tidak membocorkan pembunhan itu kepada siapapun atau Mary akan membunuhnya. Norma pun akhirnya dibebaskan dari kasus tersebut.

Sementara itu Mary yang mengaku membunuh hanya untuk kesenangannya dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun. Ia dipenjara di penjara anak Red Bank Community Home. Ketika dibebaskan pada tahun 1980, Mary sudah berusia 23 tahun. Karena kasusnya termasuk dalam kategori kasus anak di bawah umur, saat bebas dari penjara, ia diberikan nama dan identitas baru.

Beri Komentar