Kisah Inspiratif Sahrul, Dulu Jualan Roti Kini Sukses Raih 2 Emas ASEAN Para Games 2022

Reporter : Anif Fathul Amin
Jumat, 5 Agustus 2022 16:43
Kisah Inspiratif Sahrul, Dulu Jualan Roti Kini Sukses Raih 2 Emas ASEAN Para Games 2022
Sahrul mengatakan, medali emas khusus ia persembahkan bagi keluarga sendiri.

Sahrul Sulaiman, atlet para-judo putra Sumatera Utara, tampil mengesankan di ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah. Ia mampu menyumbangkan dua medali emas bagi Indonesia dalam debutnya.

Tampil di Convention Hall Tirtonadi, Solo pada Kamis, 4 Agustus 2022, Sahrul kembali meraih emas kedua di kelas beregu putra. Sahrul Sulaiman dan kawan-kawan sukses mengalahkan tim Filipina di final dengan skor 3-0. Sebelumnya medali emas pertama mampu ia torehkan di kelas J2 73 kilogram putra.

1 dari 7 halaman

Kisah Sahrul Sulaiman © Diadona

Usai pertandingan atlet kelahiran 23 April 1990 ini mengucap syukur karena harus menunggu sejak 2016 untuk dapat menorehkan prestasi di event internasional bagi tim merah putih. Apalagi perjuangan selama 8 bulan di pelatnas harus ia jalani jauh dari istri dan anaknya.

" 2017 itu saya ikut kejurnas menang, tapi tidak dipanggil ikut APG jadi diganti sama yang lain. Kemudian 2019 saya terpilih lagi. Tapi karena selesai SEA Games di Filipina ada COVID-19 jadi ditunda (APG),” ucapnya.

2 dari 7 halaman

Sahrul mengatakan, medali emas khusus ia persembahkan bagi keluarga sendiri, kemudian NPC daerah dan provinsi, serta bagi Indonesia. Dua medali emas serasa cukup spesial bagi dirinya, sekaligus loncatan apik untuk bisa berlaga di APG 2023 Kamboja bahkan Asian Para Games.

“ Selanjutnya kita fokus pada ASEAN Para Games di Kamboja,” kata Sahrul.

Sebelum menjadi atlet berprestasi, Sahrul pernah menjadi pedagang roti keliling sejak 2015. Hal itu ia lakukan demi menafkahi istri dan kedua anaknya sembari menyempatkan berlatih.

3 dari 7 halaman

Sebelum menekuni judo, Sahrul juga sempat mengawali karier sebagai sprinter (pelari) dan tolak peluru. Namun, karena prestasi yang kurang menjanjikan, maka ia memilih judo yang justru memberikan peluang baginya untuk berprestasi.

“ Awalnya saya memang suka olahraga, jadi kalau itu (jual roti) hanya sekadar kesenjangan hidup saja. Karena sejak sekolah saya sudah menekuni sebagai atlet. Kalau profesi lain itu hanya sekadar saja. Karena kalau kita gak kerja siapa yang mau gaji kita dan beri makan,” ucapnya.

4 dari 7 halaman

Kisah Sahrul Sulaiman © Diadona

Pria yang menekuni profesi sebagai atlet sejak 2007 ini mengaku bahwa fasilitas dan bantuan yang diberikan pemerintah saat ini lebih baik ketimbang dulu. Namun, bukan sekadar bonus belaka, pemerintah diharapkan juga lebih mengedepankan kesejahteraan hidup. Salah satunya memberikan pekerjaan tetap.

“ Dulu bonus ada, tapi gak seperti sekarang. Harapannya untuk pemerintah agar lebih mensejahterakan atlet yang lebih berprestasi,” harap Sahrul.

 

 

5 dari 7 halaman

Bila kelak sudah pensiun sebagai atlet, Sahrul ingin memiliki usaha sendiri. Pria bersuku Makassar ini berkeinginan membuka usaha jual air isi ulang atau depot.

“ Sejak 2018 itu sudah ingin buka depot air yang sumbernya dari alam. Karena seperti air, tanah, dan gas adalah kebutuhan pokok manusia,” ujar Sahrul.

Prestasi gemilang yang diraih Sahrul mendapat apresiasi dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Medan, yang menjadi kampus bagi Sahrul mengenyam ilmu perguruan tinggi.

6 dari 7 halaman

Ketua STOK Bina Guna Medan, Liliana Puspasari yang menyaksikan langsung di lokasi pertandingan sangat bangga mahasiswanya bisa memberikan prestasi bagi negaranya. Torehan medali ini dikatakan Liliana menunjukkan bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang bagi setiap orang untuk mencapai puncak prestasi.

“ Kami tentunya bangga bisa melihat langsung mahasiswa kita turut menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di level Asia Tenggara. Mudah – mudahan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain bahwa antara pendidikan dan olahraga prestasinya harus seimbang,” ucap Liliana.

Beri Komentar