Kisah Haru Faridah, 1 dari 1000 Jemaah Beruntung yang Laksanakan Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 4 Agustus 2020 10:03
Kisah Haru Faridah, 1 dari 1000 Jemaah Beruntung yang Laksanakan Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi
"Ini berkah dari Allah" Ucapnya.

Ibadah haji tahun 2020 kini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi covid-19 yang belum reda membuat Tanah Suci Mekah hanya menerima 1.000 jemaah haji.

Kondisi langka ini membuat para calon Jemaah haji sedih lantaran harus menunda ibadah yang selama ini menjadi impian mereka. Namun seorang wanita bersama Faridah justru bisa dikatakan cukup beruntung.

1 dari 3 halaman

Wanita asal Indonesia ini mendapatkan kesempatan langka untuk ibadah haji di Tanah Suci di tengah pandemi. Apalagi setelah haji, Faridah akan meninggalkan Arab Saudi untuk seterusnya karena pandemi corona tak memungkinkan dia dan keluarganya bertahan di sana.

Kisah Hajjah Faridah © Diadona

“ Ini seperti berkah bagi saya dari Allah sebelum saya meninggalkan Arab Saudi untuk selamanya,” ujar Faridah dalam bahasa Inggris, tentang kesannya berhaji tahun ini, seperti dikutip dari video yang dilansir Pusat Komunikasi Pemerintah (CGC) Arab Saudi.

“ Ini tidak bisa dipercaya, ini tak ternilai,” ujar Faridah saat diwawancarai di sela melakukan wukuf di Arafah.

2 dari 3 halaman

Faridah menceritakan, dia tinggal di Kota Al-Khobar, Arab Saudi, karena suaminya bekerja di sana. Ketika Arab Saudi mengumumkan ekspatriat bisa mendaftar seleksi haji 2020 secara online, Faridah ikut mendaftar.

Kisah Hajjah Faridah © Diadona

Hingga kemudian seorang perempuan dari Kementerian Haji meneleponnya dan mengatakan dia lolos untuk menjadi jemaah haji 2020.

“ Faridah, selamat, mabruk, Anda diterima untuk menunaikan haji. Saya menjawab, ‘Oh, sungguh?’ Dan di sinilah saya sekarang, alhamdulillah, sekarang saya bahagia, semuanya menjadi nyata,” ujar Faridah yang mengenakan mukena motif bunga.

“ Saya mendaftar secara online dan semuanya terorganisasi dengan baik, mengagumkan,” pujinya.

3 dari 3 halaman

 

Faridah juga mengangkat topi untuk Kementerian Haji dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, yang stafnya datang ke rumahnya untuk memberikan vaksinasi influenza dan tes PCR sebelum berangkat haji.

Faridah juga sedikit menceritakan pengalamannya tinggal di Arab Saudi. Misalnya saja, ketika dia pergi ke mal bersama anaknya, wanita di Arab Saudi tampak ramah meyambut mereka. “ Mereka bilang masyaallah, masyaallah, mereka gembira melihat anak-anak,” ceritanya.

Faridah juga menceritakan bahwa pandemi corona menyebabkan banyak orang mengalami situasi yang sulit, termasuk suaminya. Akibatnya, dia dan keluarganya terpaksa harus pulang ke Indonesia dalam waktu dekat. “ Ini membuat saya sedih,” ujar Faridah menahan tangis dengan suara tercekat.

Selamat Ibu Faridah. Semoga menjadi hajjah yang mabruroh. Amin!

Beri Komentar