Kisah Faiz, Seorang Penjual Bubur Keliling di Surabaya Fasih Berbahasa Jepang dan Inggris

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 24 September 2020 09:03
Kisah Faiz, Seorang Penjual Bubur Keliling di Surabaya Fasih Berbahasa Jepang dan Inggris
Wah, keren banget nih! jarang-jarang ada yang bisa kan~

Tanpa memandang sebelah mata, penjual bubur biasanya jarang menguasai bahasa asing. Pasalnya, sejumlah orang yang berprofesi di bisnis tersebut cenderung memakai bahasa indonesia atau bahasa suku saat berjualan. 

Namun, baru-baru ini seorang penjual bubur di Surabaya mengagetkan publik media sosial. Pria tersebut bernama Faizal. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @nexs.japanesecenter, pria itu tampak fasih berbahasa Jepang.

"Apa kabar bahasa Jepang kalian? Dapat kiriman dari salah satu kawan mimin. Tadi waktu mau ke BG Junction aku jalan lurus arah Jalan Kranggan depan toko Bata orangnya jual bubur," tulis @nexs.japanesecenter.

1 dari 4 halaman

      View this post on Instagram      

A post shared by NEXS Japanese Study Center (@nexs.japanesecenter) on

 

Video berdurasi tak lebih dari satu menit tersebut memperlihatkan seorang penjual bubur tampak menunjukkan kebolehannya saat diminta berbahasa Jepang. Dengan santai, ia pun berbahasa Jepang dengan cukup fasih.

Menurut pengakuan sejumlah warganet. Pria bernama Faizal itu merupakan penjual bubur di pinggir Jalan Kranggan, Surabaya. Selain itu, Faizal juga disebut selalu berjualan mulai siang hari hingga larut malam.

2 dari 4 halaman

Nama Faiz Tosal mulai banyak dicari, lantaran video viralnya kala berjualan bubur kacang hijau dengan menggunakan Bahasa Jepang banyak ditonton di media sosial.

Pria yang akrab disapa Faiz ini bercerita, awal mula ia jago berbahasa asing ketika dirinya menjadi tour guide selama 20 tahun di Bali.

Mempunyai pengalaman puluhan tahun sebagai tour guide, membuat Faiz terbiasa menggunakan bajasa asing kala berkomunikasi dengan orang lain.

" Waktu itu ketika masih remaja saya terjun ke dunia pariwisata menjadi tour guide. Saya juga punya usaha penyewaan payung di Kuta," ucap Faiz ketika dikutip dari lama kumparan, (24/9).

3 dari 4 halaman

Faiz mengaku, jika ia bisa menguasai berbagai macam bahasa tersebut secara otodidak dan tidak malu ketika berkomunikasi.

" Saya belajar tanpa malu, intinya per hari harus bisa lima suka kata baru dan harus hafal. Baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Jepang. Lalu kalau ketemu dengan orang juga harus dibiasakan ngomong pakai bahasa asing. Intinya jangan malu," cerita pria 53 tahun ini.

" Malu bukan makanan yang mengenyangkan. Kalau kita malu, selamanya kita tidak akan tau dan tidak akan pernah bisa," Imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Kini, video tersebut telah ditonton puluhan ribu orang dan mendapatkan komentar pujian dari sejumlah warganet.

" Makin semangat ngerjain skripsi dan mengejar impian pergi ke jepang. Makasih min," sahut @kevinwibowo11.

" Pesan yang bisa ku tangkap dari video ini. Janganlah kalian memandang seseorang dari penampilan luarnya saja. Mungkin, penampilan luarnya biasa saja tapi kemampuan yang dimilikinya jauh dari penampilan luarnya," timpal @ak.syahputra.

Selalu terpukau sama kemampuan unik seseorang, its amazing lho. Tapi dari kisah Pak Faiz ini juga, kita bisa ambil pelajaran, bahwa kalau memang punya satu cita-cita maka lakukan dengan sungguh-sungguh dan tak malu. Tuh dengerin buat kamu yang pengen maunya aja, tapi malu buat ngelakuin. Yok bisa yok!

 

Beri Komentar