Ketiduran, Seorang Pemuda Terkunci dalam Gerbong KRL di Stasiun Bekasi

Reporter : Anif Fathul Amin
Minggu, 21 Juni 2020 11:48
Ketiduran, Seorang Pemuda Terkunci dalam Gerbong KRL di Stasiun Bekasi
Kok bisa???

 

Sebagai warga Jabodetabek, pasti sudah nggak asing dengan KRL atau juga biasa kita sebut dengan Commuter Line. Warga Jabodetabek biasa menggunakan KRL sebagai sarana untuk bekerja, atau berkunjung dari kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Biasanya kerap ditemui penumpang yang kelelahan hingga tertidur di dalam gerbong KRL. Namun, pengalaman berbeda dirasakan oleh Abdul.

Dul seorang pemilik akun Twitter bernama @percyweasleyyy terkunci di dalam gerbong 9 di Stasiun Bekasi. Ia terkunci akibat tertidur saat menikmati perjalanannya tersebut sambil mendengarkan sebuah lagu.

1 dari 3 halaman

 

" @CommuterLine min tolong saya ke kunci di gerbong 9 di stasiun bekasi. Ketiduran (emotion menangis)," tulis akun tersebut sambil menunjukkan suasana dalam kereta, Sabtu (20/6) malam.

Melalui akun twitternya Melalui akun Twitter-nya, Abdul bercerita ketiduran dan terkunci di dalam kereta di Stasiun Bekasi. Stasiun Bekasi memang tujuan akhirnya, dan terakhir kali ia terjaga adalah ketika KRL berhenti di Stasiun Buaran.

" Ini aku naik stasiun tujuan akhir Bekasi dan emang mau turun di sana. Aku terakhir lihat petugas itu di Stasiun Buaran kalau enggak salah. Nah setelah itu ketiduran dan pakai earphone," kata Abdul kepada Diadona, Minggu (21/6).

" Sebelum ketiduran pun kereta tinggal menyisakan 1-2 orang," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

 

Setelah itu, Abdul pun tertidur sampai di Stasiun Bekasi. Begitu terbangun, ia panik karena sudah tidak ada lagi penumpang maupun petugas di dalam gerbong.

" Langsung telepon Call Center KCI enggak diangkat. Refleks pencet tombol emergency yang nyambung ke masinis, eh 20 menit enggak ada yang nyaut," tuturnya.

Setelah menunggu selama sekitar 20 menit, akhirnya ada petugas yang mengetok jendela peron dan membantunya keluar. Ia pun tak sempat bertanya kepada petugas kenapa tidak ada yang membangunkannya, padahal kereta sudah sampai di stasiun akhir.

" Selang sekian menit ada petugas controlling di peron ketok jendela dan nyuruh saya berjalan ke gerbong paling ujung untuk dibantu keluar," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Meski demikian, Abdul berharap agar ke depannya petugas melakukan double check apakah masih ada penumpang yang berada di dalam gerbong ketika KRL sudah sampai di stasiun akhir.

" Di cross check lagi mungkin untuk ke depannya. Tadi saya posisi terhalang tray/gorden gitu. Mungkin tidak terlihat dari luar," pungkasnya.

Beri Komentar