Kena Razia Masker, Bapak Ini Tak Bisa Bayar Denda karena Dompetnya Kosong Tak Ada Uang Sama Sekali

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 14 September 2020 14:03
Kena Razia Masker, Bapak Ini Tak Bisa Bayar Denda karena Dompetnya Kosong Tak Ada Uang Sama Sekali
Namanya, Pak Roni.

Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir ini, mengharuskan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas dan galak. Salah satunya, pemberlakuan sanksi bagi pelanggar yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Seorang pemulung harus menjalani sanksi sosial saat terjaring razia masker gabungan di Simpang Ciawi, Kamis 10 September 2020, lantaran dirinya tak mampu membayar sanksi denda Rp100 ribu.

Pemulung bernama Roni, 40 tahun, mengaku dirinya tak membawa uang saat terjaring razia masker.

1 dari 2 halaman

Tak Punya Uang

Saat dirazia, Roni kedapatan tak mengenakan masker. Sebenarnya ia membawa masker namun tak memakai lantaran dirinya baru selesai memulung. Di hadapan para petugas, ia menunjukkan dompetnya yang kosong.

“ Kosong pak gak ada duit,” kata Roni di depan petugas Satpol PP Kota Bogor.

Akhirnya, Roni diberi opsi untuk mendapat sanksi denda atau sanksi sosial. Karena dirinya tak membawa uang sepeser pun, Roni memilih diberi sanksi sosial dengan menyapu jalanan denan mengenakan rompi Pelanggar PSBB.

“ Saya gak bawa uang. Sehari-hari saya memulung, paling dapat uang cuma Rp 20 ribu sehari,” kata pria asal Cianjur ini.

2 dari 2 halaman

      View this post on Instagram      

A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

 

Selama hampir dua bulan ini Roni tinggal di sebuah gubuk yang ada di dekat Simpang Ciawi.

Sebelumnya ia bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta. Karena pandemi Covid-19, Roni pun tak bekerja. Sudah lebih dari 3 bulan ia menanggur dan terpaksa menjadi pemulung.

Kasihan orang-orang seperti Pak Roni ini, akibat pandemi kehidupannya jadi makin susah. Muda-mudahan sehat terus dan diberikan rezeki yang melimpah ya pak :)

 

Beri Komentar