Karena Buta dan Hidup Jauh dari Keluarga, Mbah Simis Terpaksa Tinggal Sendirian di Gubuk Kecil

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 15 Juli 2020 09:22
Karena Buta dan Hidup Jauh dari Keluarga, Mbah Simis Terpaksa Tinggal Sendirian di Gubuk Kecil
Kasihan banget :(

Usia senja merupakan waktu bagi seseorang menghabiskan waktu dan menikmati kasih sayang dari anak cucu. Namun, nampaknya hal ini tidak terjadi di dalam kehidupan Mbah Simis.

Di usianya yang telah lanjut, ia terpaksa harus berdiam diri di sebuah rumah kecil di atas perbukitan Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

Mirisnya, Mbah Simis juga harus menelan kepahitan hidup di usia tuanya lantaran kemampuan penglihatannya yang kini sudah tidak ada. Berikut ulasan selengkapnya seperti yang dirangkum dari kanal YouTube Cak Budi Official.

1 dari 2 halaman

Rumah di Perbukitan dan Tak Punya Keluarga

Kisah Mbah Simis © Diadona

Nasib pilu Mbah Simis yang mengalami kebutaan juga harus ditambah dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal yang cukup berat. Perempuan lanjut usia ini tinggal di sebuah rumah kecil nan sederhana di atas perbukitan yang memiliki jalan terjal untuk sampai menuju ke rumahnya.

Bahkan, Mbah Simis nampaknya hidup jauh dari orang lain. Dalam video yang diunggah pada tanggal 18 Januari tersebut terlihat rumah Mbah Simis yang hanya berdiri sendiri di tengah lebatnya pepohonan hutan di sekelilingnya.

Kisah Mbah Simis © Diadona

Ia pun nampak sering menghabiskan waktu dengan berdiam diri di rumah kecilnya sembari menanti belas kasihan dari tetangga yang berada jauh dari tempat tinggalnya.

2 dari 2 halaman

Tidak Dapat Melihat dan Dirawat Tetangga

Kisah Mbah Simis © Diadona

Tidak hanya sampai di sana, Mbah Simis juga harus bertahan hidup saat kondisi tubuhnya sudah tidak berfungsi secara maksimal. Ia diketahui mengalami kebutaan hingga tidak dapat menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.

" Mbah Simis tasih saget miring kula (Mbah Simis, masih bisa mendengarkan saya)?" pertanyaan yang dilontarkan pada Mbah Simis.

" Matane mblereng ta (mata sudah tidak bisa melihat)," jawabnya.

Kisah Mbah Simis © Diadona

Untuk mencukupi berbagai kebutuhan sehari-hari, Mbah Simis pun selalu menantikan belas kasihan dari orang lain. Salah satu orang yang setiap hari datang dan merawat Mbah Simis adalah Mbah Mainah.

Menurut pernyataan, Mbah Mainah kerap kali mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh Mbah Simis setiap harinya, seperti makan hingga mandi.

Sehat-sehat terus ya Mbah Simis, semoga keluarganya segera pulang dan merawat mbah dengan baik.

Beri Komentar