Jadi Korban Tabrak Lari, Pasutri Lansia Ini Kini Hanya Bisa Terbaring Lemah Tak Berdaya

Jadi Korban Tabrak Lari

© Diadona

Bu Munipah dan suaminya, Pak Duri (55) menjadi korban tabrak lari di sekitar supermarket Luwes, Nusukan, Solo, Jawa Tengah pada dua minggu yang lalu. Memilukan, pasutri itu mengalami peristiwa saat mencari barang bekas atau rongsokan.

Keduanya mencari barang bekas dan rongsokan tersebut saat pagi-pagi buta atau subuh seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @patriotnusantara_.

Luka di Kepala

© Diadona

Akibat insiden tabrak lari yang dialami, bu Munipah terluka pada bagian kepalanya. Tak main-main, luka tersebut cukup besar dan parah hingga mencapai 10 cm.

Parahnya, saat kejadian menimpa bu Munipah sedang dalam kondisi mengandung dan usianya kurang lebih sudah hampir 9 bulan. Sungguh pilu, ia harus kehilangan calon buah hatinya yang sudah hampir lahir.

Hanya Bisa Terbaring di Tempat Tidur

© Diadona

Kini, bu Munipah hanya bisa tidur dan terbaring di atas tempat tidur. Sebelum insiden tabrak lari terjadi, ia bisa beraktivitas normal.

Namun setelah menjadi korban dari pelaku yang tak bertanggung jawab tersebut, bu Munipah harus menjalani aktivitasnya mulai dari mandi, makan dan lain sebagainya dengan dibantu oleh sang suami.

Tinggal di Gubuk Tanpa Atap

© Diadona

Pasangan suami istri ini tinggal di sebuah gubuk. Bukanlah tempat tinggal yang layak, mereka tinggal dalam sebuah gubuk tanpa atap. Keduanya tinggal di sebuah lahan kosong atau gubuk yang terdapat di depan alfmart Nusukan, Solo, Jawa Tengah.

Cari Rongsokan dengan Menyewa Becak

      View this post on Instagram    

Masih mengenai bu Munipah dan suami, Pak Duri yang tinggal di gubuk tak beratap. Gaes ... mereka di Solo. Yuk Bantu.???????? Beliau bernama ibu Munipah. Korban tabrak lari mobil,-+ 2 minggu yg lalu disekitar Luwes nusukan. Saat waktu subuh mencari barang² bekas/rosok,bersama suaminya. (Bpk Duri,55 th). Kondisi kepala luka ,sekitar 10 cm. Saat kejadian, ibu munipah hamil -+9 bulan. Anak yg dikandung,meninggal. Sampai saat ini kondisi ibu munipah hanya berbaring di tempat tidur. Utk mandi,makan dll harus dibntu suami. Dulu sblm kecelakaan,beliau bisa beraktivitas normal. Saat cari rosok, suami pakai becak dngan biaya sewa 5rb,kali ini tdk bisa berjalan spt biasa. Karna hrs merawat beliau. Mereka tinggal ditempat yg sangat tdk layak. Dilahan kosong/gubuk di dpn alfamart nusukan. Demikian sekilas profil target Team survey: Loly Pak widodo Bunga(adeke loly) Budy ck @ndorobeii @solopunya @dolansolo @infocegatansolo Kepada semua rekan di Korem 074 @korem074wrt_solo @kodim0735surakarta mungkin bisa membantu. @infokomando

A post shared by PATRIOT JOURNALISM (@patriotnusantara_) on Sep 24, 2020 at 4:13am PDT

Sebelumnya, untuk mencari barang bekas atau rongsokan Pak Duri sang suami harus menyewa sebuahh becak. Ia pun juga harus mengeluarkan biaya untuk menyewa becak tersebut.

Biaya yang dikeluarkan setiap kali menyewa becak adalah sebesar Rp5 ribu. Dan saat ini pak Duri tak bisa jalan seperti biasanya.Keduanya tinggal di sebuah lahan kosong atau gubuk yang terdapat di depan alfmart Nusukan, Solo, Jawa Tengah.

Semoga segera ada bantuan dari pihak terkait agar kondisinya Bu Munipah dan Pak Duri bisa lekas membaik. Plaing enggak dipindah ke tempat lebih layak. Ga tega banget lihat kondisinya :(