Capek Jadi Buruh Pabrik, Pria Ini Buktikan Tiga Tahun Jualan Telur Gulung Bisa Punya Sawah dan Rumah

Sempat Enam Kali Pindah Kerja Pabrik

© Diadona

Dalam keterangannya di video, Tantan mengaku sempat berpindah-pindah pabrik di Bekasi hingga enam kali. Setiap kontrak habis, ia harus berusaha mencari kerja ke perusahaan lain.

Lelah dengan hal tersebut, ia kemudian berpikir untuk membuka usaha sendiri. Sampai akhirnya mantap memilih berjualan di usia 25 tahun.

Dari pengalamannya, ternyata Tantan lebih cocok membuka usaha seperti yang dijalankan sekarang. Menurutnya, saat bekerja di pabrik, waktunya lebih banyak dihabiskan di tempat kerja sehingga tidak leluasa.

“ Saya sendiri sempat lama kerja di pabrik, ada sekitar enam tahunan. Jadi selama itu saya abis kontrak dua tahun, cari lagi kerjaan, nganggur sebulan, cari lagi. Kalau sekarang karena cari kerjaan susah jadinya jualan ini,” terangnya, di kutip dari video Youtube Jajan Ranger.

Jualan Telur Gulung

© Diadona

Tantan saat ini membuka usaha jajanan telur gulung, serta bakso telur di pinggir jalan. Ia mengaku merintis usaha tersebut dari coba-coba. Saat itu, ia sudah tak tertarik bekerja di pabrik. Selain karena batasan umur, dirinya juga harus membayar Rp7 juta untuk bekerja di perusahaan. Dari situ Tantan memulai berdagang dengan menjual cilung (aci digulung) yang terinspirasi dari video-video di Youtube.

“ Awalnya itu lihat di Youtube dulu sih, kayak lihat pengusaha muda gitu yang kecil-kecilan. Toh akhirnya jualan kecil-kecilan di pinggir jalan juga bisa sukes, asal niatnya bagus, Insya Allah,” kata Tantan.

Tiga Tahun Jualan Bisa Punya Sawah dan Rumah

© Diadona

Tantan mengaku bangga berjualan telur gulung daripada bekerja di pabrik. Dari segi penghasilan, ia berhasil mengantongi omzet 50 persen lebih besar dari gajinya di pabrik dulu.

Kini setelah tiga tahun, ia mampu membeli sawah dan membangun rumah di kampung halaman. Bagi Tantan, yang terpenting adalah bagaimana bisa menyisihkan sebagian penghasilannya, walau hanya sedikit.

“ Kalau bedanya ada 50 persen dari gaji di pabrik, jadi kalau dihitung per hari bisa dua kali lipat. Alhamdulillah di kampung ada sawah sama fokus ke rumah,” terangnya.

Tantan berhasil membuktikan bahwa dengan usaha dan kerja kerasnya, meski dengan hanya berjualan jajanan pinggir jalan ia tak kalah sukses dengan pekerja kantoran elite. Salut banget guys, gimana menurut kalian? oh iya, kalau mau nonton video lengkapnya bisa lihat di bawah ini ya!