12 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Tuntunan Islam

Amalan Malam Lailatul Qadar

Bagaimanakah amalan yang sebaiknya dilakukan pada malam Lailatul Qadar? Ada beberapa jenis amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam tersebut. Semakin banyak amalan yang dilakukan, semakin besar pula nilai pahalanya.

Salat Isya dan Shubuh Berjamaah

Mendirikan salat isya dan shubuh secara berjamaah merupakan amalan malam Lailatul Qadar yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang muslim, agar bisa meraih keutamaannya. Hal ini diungkapkan oleh Imam Syafi'i dan beberapa ulama lain dari Madinah. Demikian pula dengan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Utsman bin 'Affan RA, yang menyebutkan bahwa orang yang menunaikan sholat Isya berjamaah pada malam Lailatul Qadar akan memperoleh pahala sholat separuh malam.

Sementara itu, mereka yang menunaikan salat isya dan shubuh secara berjamaah pada malam tersebut akan mendapatkan pahala seperti menunaikan sholat selama satu malam penuh.

Salat Tarawih

Selain itu, amalan lain yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar adalah melaksanakan sholat tarawih. Terdapat beberapa hadist yang menunjukkan betapa pentingnya mengerjakan sholat tarawih pada malam tersebut, salah satunya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW bersabda melalui Abu Hurairah bahwa umat Muslim yang mengerjakan sholat tarawih karena keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosa mereka yang telah lalu akan diampuni. Ada juga hadist dari Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang melaksanakan sholat tarawih bersama dengan imam hingga selesai, akan mendapatkan pahala seperti mengerjakan sholat selama semalam penuh.

Salat Malam

Selain itu, salat malam juga dapat dilakukan dengan memperbanyak salat sunnah seperti salat tarawih, salat witir, dan salat tahajud. salat tarawih dilakukan setelah salat isya' dan dijalankan secara berjamaah di masjid atau di rumah. Sedangkan salat witir dilakukan setelah salat tarawih dan dapat dilakukan dalam satu atau tiga rakaat. Saat tahajud dilakukan di sepertiga malam terakhir dan dianggap sebagai salat yang paling utama setelah salat wajib.

Selain itu, salat malam juga dapat diisi dengan membaca Al-Quran, berdoa, dan zikir. Membaca Al-Quran pada malam Lailatul Qadar diyakini memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan dengan membacanya pada hari-hari biasa. Berdoa dan zikir juga dapat dilakukan untuk memperbanyak ibadah pada malam spesial ini.

Dalam melaksanakan salat malam, seorang muslim diharapkan untuk melakukannya dengan penuh khushu' dan khusyu', yaitu dengan hati yang khusyuk dan penuh penghayatan. Dengan begitu, amalan yang dilakukan dapat lebih bermakna dan memberikan manfaat yang lebih besar pada diri sendiri serta orang lain.

Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an tentu menjadi salah satu amalan yang dianjurkan pada malam mulia Lailatul Qadar. Hal ini disebabkan karena malam ini merupakan malam diturunkannya Al-Qur'an. Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah RA, menyebutkan bahwa Malaikat Jibril mengajarkan Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW dua kali pada malam ini.

Tentu saja, membaca Al-Qur'an akan lebih baik jika dilakukan dengan mempelajari arti dan kisah dari turunnya ayat yang dibaca atau asbabun nuzul untuk memperoleh kandungan hikmahnya. Membaca arti ayat-ayat Al-Qur'an bisa menjadi amalan yang dilakukan oleh wanita yang sedang haid, karena mereka tidak diperbolehkan menyentuh mushaf Al-Qur'an pada masa tersebut. Oleh karena itu, mendengarkan murottal Al-Qur'an bisa menjadi alternatif pada malam ini agar tetap terhubung dengan amalan yang mulia ini.

I'tikaf

I'tikaf adalah amalan malam Lailatul Qadar yang juga termasuk dalam sunnah nabi dalam menghidupkan Ramadan. Dalam surat Al Baqarah ayat 185 disebutkan bahwa Allah memerintahkan Ibrahim dan Ismail untuk membersihkan tempat ibadah agar dapat digunakan untuk i'tikaf, sholat, dan thawaf.

Imam Ibnu Katsir juga menjelaskan makna dari ucapan Aisyah RA bahwa di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW menjauhi istrinya untuk fokus beribadah dengan sepenuh hati.

Memperbanyak Doa

Imam Ibnu Katsir RA menyatakan bahwa sebagai seorang muslim, sebaiknya kita memperbanyak berdoa di setiap waktu. Namun, amalan ini sangat dianjurkan dilakukan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil. Kita dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk meminta kebaikan dunia dan akhirat serta memohon ampunan atas dosa-dosa kita. Doa juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat ikatan kita dengan Sang Pencipta. Kita bisa menggunakan doa-doa yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi SAW, atau menggunakan bahasa yang kita pahami dengan baik.

Berdzikir

Memperbanyak dzikir pada malam Lailatul Qadar merupakan amalan yang dianjurkan bagi umat muslim. Salah satu contohnya adalah dengan membaca tasbih, tahlil, dan tahmid sebanyak 100 kali. Meskipun tidak ada patokan jumlah tertentu untuk membaca dzikir, setiap bacaan dzikir akan dihitung sebagai pahala.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 152, Allah SWT berfirman bahwa Dia akan mengingat siapa saja dari umat-Nya yang mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, dan tidak mengingkari nikmat-Nya yang telah diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, memperbanyak dzikir pada malam Lailatul Qadar dapat membantu umat muslim untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Memperbanyak sholawat

Memperbanyak bacaan sholawat pada malam Lailatul Qadar adalah amalan yang sangat dianjurkan. Selain membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW, umat muslim juga bisa membaca sholawat kepada para sahabat, ahli bait, dan ulama yang telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam.

Membaca sholawat juga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti membaca sholawat secara individu, berjamaah, atau dengan menggunakan media seperti audio dan video. Tujuan utama dari memperbanyak bacaan sholawat adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berkah dari-Nya.

Umrah 

Bagi umat muslim yang diberikan oleh Allah rejeki berlimpah di bulan Ramadhan, melakukan ibadah Umrah dapat menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Tentunya momen ini akan memberikan pengalaman yang berbeda karena mereka dapat memperbanyak ibadah di tempat yang dimuliakan oleh Allah di bumi ini.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa jika tiba bulan Ramadhan, beliau menganjurkan untuk melakukan Umrah karena nilai pahalanya setara dengan melaksanakan ibadah haji.

Bertaubat

Malam Lailatul Qadar juga menjadi kesempatan bagi seorang muslim untuk bertaubat dan menyesali dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Anjuran ini sesuai dengan pernyataan Ibnu Umar yang menyebutkan bahwa dirinya pernah menghitung Rasulullah SAW meminta ampun kepada Allah di dalam sebuah majelis sebanyak seratus kali.

Salah satu amalan yang dapat dilakukan pada Malam Lailatul Qadar untuk bertaubat adalah dengan memperbanyak bacaan istighfar. Bahkan Rasulullah, yang sudah dijamin masuk surga, masih beristighfar sebanyak 100 kali dalam sehari. Tentu saja, melakukannya di Malam Lailatul Qadar akan semakin meningkatkan keutamannya dalam mengampuni dosa.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda bahwa istighfar adalah jalan keluar bagi orang yang tertimpa kesedihan, membuka jalan kelapangan saat mengalami kesulitan, dan membawa rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Menambah Ilmu

Menuntut ilmu, terutama ilmu agama, adalah salah satu cara untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar bagi seorang muslim. Amalan ini sangat dianjurkan, terutama bagi wanita yang sedang menstruasi yang mungkin tidak dapat melaksanakan sholat atau i’tikaf di masjid pada malam tersebut.

Namun, mereka dapat mempelajari ilmu agama di malam tersebut dengan mendengarkan kajian atau membaca buku-buku untuk menambah pengetahuan tentang agama Islam. Saat ini, ada banyak media yang dapat digunakan untuk menuntut ilmu agama sehingga umat muslim dapat mempelajari ilmu agama dengan mudah tanpa harus meninggalkan rumah.

Bersedekah

Salah satu amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar adalah bersedekah. Hal ini karena bersedekah memiliki pahala yang besar di sisi Allah SWT. Dalam surat Saba’ ayat 39, Allah berfirman bahwa siapa saja yang menafkahkan sebagian rezekinya di jalan Allah, maka Allah akan memberikan gantinya.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda kepada Asma' binti Abu Bakar untuk tidak menahan harta tanpa memberikan sedekah karena itu dapat membuat Allah menahan rejeki yang seharusnya diberikan.

Ada banyak cara untuk bersedekah pada malam Lailatul Qadar, seperti memberikan makanan berbuka puasa untuk tetangga yang kurang mampu, berinfaq untuk masjid, atau bahkan memberikan ilmu dengan mengajar anak-anak TPA. Selain itu, memberikan sedekah kepada anak yatim piatu juga dapat memberikan pahala besar. Menggunakan yayasan-yayasan seperti Yayasan Yatim Mandiri juga dapat menjadi amalan yang baik pada malam Lailatul Qadar.

Tentu saja sayang sekali jika amalan di malam Lailatul Qadar dilewatkan begitu saja. Sebab, malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang sangat istimewa di antara malam-malam lainnya. Bahkan, satu malam di dalamnya pahalanya lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan.

Maka dari itu, sebagai umat Muslim yang beriman, kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Sekecil apapun amalan yang dilakukan di malam Lailatul Qadar akan memberikan pahala yang luar biasa. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melakukan beberapa amalan yang telah disebutkan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.