16 Tahun Mengabdi, Guru Honorer Ini Malah Dipecat Usai Ungkap Besaran Gajinya di Sosmed

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 15 Februari 2021 15:03
16 Tahun Mengabdi, Guru Honorer Ini Malah Dipecat Usai Ungkap Besaran Gajinya di Sosmed
Ia dieberhentikan setelah mengunggah besaran gajinya di sosial media.

Seorang guru honorer berinisial VN di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dipecat kepala sekolah. Hal itu dialaminya setelah ia mengunggah besaran gajinya di media sosial Facebook.

Guru tersebut dikabarkan telah mengajar belasan tahun di salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Desa Sadar, Kecamatan Tellu. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa usai dirinya disebut melanggar kode etik sebagai guru.

1 dari 4 halaman

Besaran gaji guru honorer tersebut pun beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Kamis (11/02/2021). Di postingan tersebut, VN mengunggah gajinya di akun Facebook pribadinya selama 4 bulan.

      View this post on Instagram      

A post shared by KRITIS, INFORMATIF, EDUKATIF (@undercover.id)

 

"Terima kasih banyak Bu Aji-Pak Aji, dana bosnya selama 4 bulan," begitulah tulisan yang disertakan dalam foto berisi besaran gaji yang diunggah VN di Facebook pribadinya hingga kemudian viral.

2 dari 4 halaman

Adapun dalam sebuah kertas, ia juga menulis perincian penggunaan gaji yang diterimanya sebesar Rp700 ribu. Beberapa di antaranya untuk membayar utang, untuk diberikan ke orang tua, dan keperluan lain sehingga tidak ada lagi sisa untuk kebutuhannya.

" Dana bos selama 4 bulan Rp700.000. (Buat) bayar utang Rp500.000, kasih mammi Rp100.000, Aqwam Rp50.000, Aiyia Rp50.000, Jumlah Rp700. 000. Untuk saya mana?" tulisnya dalam secarik kertas.

3 dari 4 halaman

Kepala Sekolah SDN 169 Desa Sadar, Siti Hamsinah mengatakan, pemecatan ini dipastikan bukan karena unggahan gajinya di media sosial. Namun karena sejumlah pertimbangan.

Guru Honorer yang Dipecat Setelah Unggah Jumlah Gajinya di Sosmed © Diadona

" Pertama karena memang ada dua CPNS guru yang baru masuk. Lalu karena masalah kinerja Hervina selama 2019 yang mulai menurun," ujarnya.

Usai diberhentikan, VN menyebut sangat tidak bermaksud untuk mempermalukan kepala sekolah dan instansi tempat ia bekerja sebagai guru dengan mengunggah besaran gaji atau dana bos untuk gaji guru honorer di akun Facebook pribadinya.

4 dari 4 halaman

Kisah guru honorer yang diberhentikan tersebut pun dengan cepat ramai di media sosial. Banyak warganet yang mengecam keputusan kepala sekolah bersangkutan karena dianggap bersikap berlebihan.

Terkait hal itu, banyak warganet yang meminta pemerintah untuk turun tangan dan membantu guru honorer tersebut lantaran kebijakan kepala sekolah dianggap berlebihan. Apalagi, sang guru dikabarkan telah mengabdi selama 16 tahun di SD tersebut.

" @nadiemmakarim Ditunggu respons cepatnya," tulis @aangentayangan.

" Pak Nadiem lihat nih pengabdian 16 tahun, disia-siakan padahal cuma menuntut yang memang pantas menjadi haknya, miris sekali nasib pendidik di negeri ini," sahut @andrian_skywalker.

Padahal, menjadi guru honorer dengan gaji yang tak seberapa itu sangat tidak mudah. Wah, miris banget ya. Mudah-mudahan pemerntah setempat bisa membantu mencarikan jalan keluar yang terbaik deh buat ibu ini. Gimana menurut kamu?

Beri Komentar